Wabah Virus Corona
5 Merek Vaksin Covid-19 Impor yang Mungkin Digunakan di Indonesia, Sinovac Sudah Mendarat
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa vaksin virus corona akan didistribusikan secara gratis untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Hal
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Dalam laporan The Guardian pada 20 November 2020, setidaknya sudah ada 1 juta orang lebih yang telah disuntik menggunakan vaksin BBIBP-CorV buatan Sinopharm China.
Beberapa warga China yang mendapatkan vaksin Sinopharm di antaranya karyawan proyek konstruksi, diplomat, dan siswa yang belajar ke luar negeri.
Vaksin dari Sinopharm ini juga sudah diedarkan di Uni Emirate Arab. Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis juga telah menerima suntikan vaksin dari Sinopharm.
"Percayalah dan yakinlah dengan vaksin, Insya Allah kita akan sehat walafiat dan akan kembali back to normal," kata Husin dalam konferensi pers daring, Senin (14/12/2020), melansir Kompas.
Vaksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin China yang melakukan uji klinis di luar negeri. Pada September, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.
3. Vaksin AZD1222 buatan AstraZeneca dari Swedia yang bekerjasama dengan Universitas Oxford, Inggris
Vaksin AZD1222 yang dibuat berkat kolaborasi perusahaan Swedia dan Universitas Oxford sudah merilis hasil awal uji coba vaksin Covid-19 fase 3 pada hari Senin (23/11/2020).
Mereka mengumumkan, kandidat vaksin Covid-19 efektif hingga 90 persen. Hal ini menjadikan AstraZeneca-Oxford sebagai yang ketiga mengumumkan data awal dari uji coba fase 3, setelah Moderna dan Pfizer-BioNTech merilis hasil uji coba fase 3 sebelumnya.
Baik Moderna dan Pfizer-BioNTeach, yang vaksinnya menggunakan platform mRNA, menyebut vaksin mereka efektif sekitar 95 persen.
Vaksin AstraZeneca-Oxford menunjukkan kemanjuran yang agak lebih rendah, tetapi lebih murah, lebih mudah untuk didistribusikan dan administrasinya.
"Hari ini menandai tonggak penting dalam perjuangan kami melawan pandemi (Covid-19)," kata CEO AstraZeneca Pascal Soriot dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Forbes, Senin (23/11/2020).
Menurut Soriot, keefektifan dan keamanan kandidat vaksin dalam melawan Covid-19 akan berdampak langsung pada keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Vaksin ini mungkin akan datang ke Indonesia.
"Saya sampaikan bahwa kunjungan kita ke London membuahkan hasil baik. Amankan tambahan vaksin buat Indonesia dari AstraZeneca," ujar Retno Marsudi beberapa waktu lalu, Selasa (24/11/2020).
4. Vaksin BNT162b2 buatan Pfizer, Amerika Serikat dan BioNTech, Jerman