Internasional
Tragis, 11 Lansia di Rusia Tewas Terjebak di Dalam Panti Jompo yang Terbakar
Tragis, 11 Lansia di Rusia Tewas Terjebak di Dalam Panti Jompo yang Terbakar
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKWA - Peristiwa memilukan menimpa sebuah panti jombo di kawasan Rusia Tengah.
Panti jompo yang merawat para lansia tersebut terbakar hebat sehingga memakan korban jiwa.
Sebanyak 11 lansia tewas terbakar dalam kejadian itu.
Sementara empat lansia lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Kasus kebakaran yang melanda panti jompo di Rusia ini tengah diselidiki oleh pihak terkait.
Komite Investigasi, lembaga yang menangani kasus kejahatan skala besar, menyatakan sudah menggelar penyelidikan atas dugaan kelalaian dalam insiden di Bashkortostan.
Dalam video yang dirilis otoritas setempat, nampak asap berwarna oranye mengepul dari bangunan kayu berlantai satu di malam hari.
Komite investigasi menuturkan, saat kebakaran terjadi ada 16 orang yang tengah berada di salah satu ruangan di panti jompo itu.
Empat di antaranya bisa melarikan diri. Namun tidak dengan sisanya. "Ketika api berhasil padam, kami menemukan ada 11 jenazah," jelas komite.
Situs berita lokal Ufa1.ru melaporkan, para korban terdiri dari tujuh pria dan empat perempuan, dengan usia mereka antara 57-83 tahun.
Baca juga: Konvoi Sambil Keluarkan Parang, Enam Remaja di Kecamatan Minggir Diamankan Polisi
Baca juga: Hati Hati, Hindari Berbuat Seperti Ini Pada Kucing Kesayangamu, Bisa Bikin Kucing Stres dan Sakit
Kementerian kedaruratan Rusia menerangkan, mereka merespons kebakaran itu pada pukul 02.53, dengan api baru dikendalikan pukul 06.00 waktu setempat.
Dilansir AFP Selasa (15/12/2020), di siang hari nampak bangunan itu masih berdiri. Namun, dindingnya menghitam dengan atap dan pintunya jebol.
Penyelidik menyatakan, rumah yang berlokasi di Ishbuldino tercatat milik organisasi non-profit yang memang fokus kepada penanganan lansia.
Namun, Interfax yang mengutip pejabat lokal menyatakan bangunan itu tak punya hak legal untuk menyediakan fasilitas rawat inap bagi manula.
Selain itu, gedung yang dibangun pada 1968 dan mempunyai loteng kecil itu sejatinya tidak boleh menampung lebih dari 10 orang.