Yogyakarta
Bank Jateng-PT JMM Teken Enam Kesepakatan Terkait Proyek Tol Solo-Yogya
Bank Jateng-PT JMM Teken Enam Kesepakatan Terkait Proyek Tol Solo-Yogya
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mendukung komitmen pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta serta Yogyakarta International Airpot (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Bank Jawa Tengah (Jateng) dan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) melakukan penandatangan nota kesepahaman, Selasa (15/2/2020), di Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan, kerja sama mendukung pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta serta YIA akan dititikberatkan kepada proses pembiayaan.
Menurutnya, Bank Jateng juga akan berperan sebagai jasa intermediasi dalam penyaluran ganti untung kepada pemilik tanah yang terdampak pembangunan tol.
“Ada enam kesepakatan dalam kerja sama pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta serta YIA. Satu di antaranya, Bank Jateng sebagai penyalur dana ganti untung atau pembebasan lahan milik perseorangan maupun badan usaha,” terangnya.
Kesepakatan lain berupa pemberian pembiayaan kredit skema sindikasi kerja sama dengan perbankan lain.
Ada pula pembiayaan kredit untuk main contractor maupun subcontractor dengan skema construction loan sesuai syarat dan teknis perbankan.
“Ada pula fasilitas untuk karyawan PT JMM dalam menyalurkan payroll (gaji), pemanfaatan layanan cash managemet system dan digital banking untuk mempermudah operasional, serta pemanfaatan produk layanan dan jasa bank untuk keperluan lain,” imbuh Supriyatno.
Baca juga: Bank BPD DIY dan PT Jogjasolo Marga Makmur Tanda Tangan MoU Pembangunan Tol Jogja - Solo
Baca juga: Masih Ada Warga Tak Sepakat Ganti Untung Proyek Jalan Tol, Pemerintah DIY Serahkan Penuh Ke Satker
Pemberian kepercayaan kepada Bank Jateng, katanya, menunjukkan bahwa fungsi perbankan daerah sebagai agen pembangunan telah berjalan sesuai peran.
"Dengan kerja sama ini, semoga perekonomian masing-masing daerah akan semakin meningkat,” ucap Supriyatno.
Direktur Utama PT JMM, Adrian Priohutomo, mengatakan, penyelesaian proyek tol Solo-Yogyakarta akan dibagi dalam tiga seksi.
Seksi pertama akan dilakukan di Solo- Purwomatani, Kabupaten Sleman, sepanjang 42 kilometer (km) dengan target penyelesaian 2023.
“Kemudian, seksi kedua di Purwomartani-Gamping, Kabupaten Sleman, sepanjang 23 km dengan target penyelesain 2024.
Seksi ketiga adalah Gamping- Kabupaten Kulon Progo-Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sepanjang 30,77 km dengan target penyelesaian 2024,” urainya.
Untuk pembebasan lahan jalan tol Solo-Yogyakarta, lanjut Adrian, terakumulasi sebanyak Rp18,2 triliun dengan rincian Jaawa Tengah sebanyak Rp846 miliar. Dana yang bergulir di Bank Jateng sebagai dana talangan sejumlah Rp3 triliun.
"Tentunya, dengan melibatkan perbankan daerah, operasional saat pembangunan tol Solo-Yogyakarta bakal lebih mudah serta memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi, " pungkasnya. (adv/ndg)
