Jawa
BPBD Kabupaten Magelang Imbau Kelompok Rentan Tetap Berada di Pengungsian
Imbauan terbaik adalah pengungsi terutama kelompok rentan mesti tetap berada di tempat pengungsian.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang pengungsi pulang.
Namun, imbauan terbaik adalah pengungsi terutama kelompok rentan mesti tetap berada di tempat pengungsian.
"Kita tidak bisa melarang atau membolehkan mereka pulang. Tapi upaya telah dilakukan bersama BPPTKG Yogyakarta untuk meyakinkan bahwa pilihan terbaik saat ini adalah berada di pengungsian bagi kelompok rentan," ujar Edy dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/12/2020).
Pihaknya sudah menjelaskan dan menyampaikan informasi penting terkait kondisi Gunung Merapi.
Fasilitasi pengungsian juga telah dilaksanakan.
Baca juga: Warga Pengungsi di Magelang Pulang untuk Urus Rumah dan Ternak
Namun, sebagian masyarakat meminta pulang terlebih dulu dengan surat pernyataan.
"Dalam hal ini pemerintah sudah menjelaskan dan menyampaikan informasi penting tentang kondisi Merapi saat ini. Kemudian fasilitasi pengungsian juga sudah dilakukan. Namun pada perkembangannya karena berbagai keadaan akhirnya masyarakat meminta pulang dengan terlebih dahulu surat pernyataan," tuturnya.
Pihaknya pun meminta kerja sama dengan seluruh pihak. Kerja sama antara pemerintah, dunia usaha dan media.
Kerja sama kepada masyarakat juga dibutuhkan, sehingga penanganan bencana dapat berjalan lancar.
"Penanganan bencana itu butuh kerjasama antar semua pihak. Kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, PT, media massa dan masyarakat . Baik masyarakat terdampak maupun masyarakat yang lain," katanya.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, Minggu (13/12/2020), terdapat kurang lebih 639 pengungsi yang tersebar di enam titik pengungsian.
Senin (14/12/2020) ini, terdapat 286 pengungsi di TEA Banyurojo yang pulang ke Babadan I, Paten, Dukun. ( Tribunjogja.com )