Pilkada Serentak 2020
Petugas KPPS di Mlati Sleman Datangi Rumah Warga yang Sakit dengen APD Lengkap
Petugas KPPS total dalam melayani masyarakat yang ingin menggunakan hak pilihnya, termasuk dengan cara mendatangi ke rumah warga yang sakit.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Petugas KPPS total dalam melayani masyarakat yang ingin menggunakan hak pilihnya, termasuk dengan cara mendatangi ke rumah warga yang sakit.
Seperti yang dilakukan oleh petugas KPPS TPS 036 Dusun Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati Sleman.
Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan mendatangi warganya yang sakit.
Singgih Kurniawan, anggota KPPS yang bertugas mendatangi rumah warga mengatakan, bahwa pihaknya mencatat ada dua orang warga yang sakit dan meminta petugas untuk datang ke rumah warga tersebut.
Baca juga: Pendukung Siap Gundul dan Jalan Kaki Bila Pasangan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo Menang
Baca juga: Quick Count Pilkada Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz - M Mansyur Lakukan Sujud Syukur
“Ini permintaan dari yang sakit, dia mau untuk didatangi. Sesuai aturan kalau mereka tidak mau didatangi maka dianggap tidak memilih. Tapi kalau mereka meminta untuk didatangi maka kami akan fasilitasi,” ungkapnya.
Adapun dua orang yang sakit tersebut masih tinggal dalam satu rumah.
Saat ditanya bagaimana kondisi warga tersebut, Singgih mengatakan bahwa satu orang merupakan lansia dan sakit dan seorang lagi adalah perempuannya yang juga mengalami sakit.
“Belum tahu sakitnya apa, maka kita mengenakan baju hazmat sesuai protokol kesehatan yang diterapkan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPPS TPS 36, Purnomo Widyantoro membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa alat APD berupa baju hazmat dan perlengkapan lainnya sudah disediakan oleh KPU.
Baca juga: Update Covid-19 Kulon Progo : Tambahan 10 Kasus Baru Hari Ini
Baca juga: Kustini-Danang Klaim Kemenangan di Pilkada Sleman 2020, Kemenangan Kami adalah Kemenangan Warga
"Kita tidak tahu sakitnya apa, dan ini untuk berjaga-jaga untuk keamanan anggota KPPS. Dan alat yang tadi dibawa, setelah kembali juga disemprot disinfektan,” ungkapnya.
Selain dua orang warga yang sakit tersebut, Purnomo juga mengatakan bahwa anggota juga sempat melayani pencoblosan di dalam kendaraan, mobil.
“Ada yang datang tapi tidak bisa ke lokasi pencoblosan karena pakai kursi roda, maka yang bersangkutan nyoblos di mobil dan petugas mendatangi ke mobil. Petugas tidak mengenakan APD karena beliau stroke, dan bukan karena Covid-19,” jelasnya.
Pun demikian, saat ditanya apakah di wilayah TPS 36 ada warga yang melakukan isolasi mandiri, Purnomo menjelaskan bahwa hal itu tidak ada. (nto)