Pilkada Serentak 2020
Hasil Quick Count Pilkada Solo 2020 : Gibran Unggul Telak dengan Perolehan Suara 86 Persen Lebih
Menurut hasil quick count versi Voxpol, Gibran-Teguh berhasil unggul dengan perolehan suara mencapai 86 persen lebih.
TRIBUNJOGJA.COM - Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso, berhasil unggul telak atas pesaingnya, paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Menurut hasil quick count versi Voxpol, Gibran-Teguh berhasil unggul dengan perolehan suara mencapai 86 persen lebih.
Sementara sang rival, Bagyo-Supardjo (Bajo) memperoleh 13 persen lebih suara.
Sementara menurut versi Charta, suara masuk 57%, Gibran unggul 87,40%, Bagyo 12,60%.
Baca juga: Hasil Quick Count Hingga Pukul 14.55 WIB, Gibran-Tehuh Untuk Sementara Ungguli Bajo
Baca juga: LINK Live Streaming Quick Count Pilkada Solo 2020, Menanti Hasil Pertarungan Gibran vs Bagyo
Relawan Cukur Gundul
Relawan Gibran-Teguh yang tergabung dalam Sinergi Millenial for Gibran (Smile 4G) sudah mengadakan acara tasyakuran di markas mereka yang terletak di Jalan Gajahmada, Banjarsari, Solo.
Tasyakuran itu dilakukan dengan aksi Cukur rambut hingga gundul bagi yang dilakukan oleh relawan.
Menurut Ketua Smile 4G, Imron Supomo, pihaknya menyelenggarakan hal ini sebagai bentuk syukur setelah berjuang memenangkan Gibran-Teguh.

"Kami sudah hampir setahun berkampanye untuk Mas Gibran jadi ini wujud syukurnya," kata Imron kepada TribunSolo.com pada Rabu (9/12/2020).
Imron menuturkan dirinya meyakini bahwa pasangan calon yang dia usung bakal juara setelah mendapat laporan dari relawan TPS di beberapa lokasi.
"Bisa kita lihat hampir di beberapa TPS yang sudah melaksanakan penghitungan, Gibran terus menang," ungkapnya.
Baca juga: KPU Sleman Jemput Bola, Pasien Covid-19 Difasilitasi untuk Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Baca juga: Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa Menang Telak di TPS Lapas Cebongan
Selain bentuk syukur, Imron menjelaskan bawa cukur gundul ini sebagai upaya selebrasi kemenangan pengganti konvoi yang telah dilarang Pemerintah Kota Solo.
"Lebih baik cukur gundul daripada konvoi," terangnya.
Acara ini dimulai dari pukul 14.00 WIB hingga selesai.
"Kami baru menutup setelah seluruh relawan selesai dicukur," jelasnya.