Pemkot Yogyakarta Promosikan Pariwisata Lewat Virtual Tour 360
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan di tengah pandemi
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19.
Satu di antaranya dengan menggelar Virtual Tour 360 yang dapat diakses melalui kanal Youtube Dinas Pariwisata.
Kabid Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yurnelis Piliang mengatakan, Virtual Tour 360 ini baru pertama kali dilaksanakannya.
Dengan harapan, memori indah wisatawan terhadap kota pelajar bisa terungkit dan mengobati rasa rindu di masa pandemi.
Baca juga: (PRO KILASKGMEDIA) Beredar Info Lowongan Kerja, PLN: Itu Hoaks
Baca juga: UPDATE 8 Desember 2020: Bertambah 5.292, Kini Jumlah Total Kasus COVID-19 Indonesia Jadi 586.842
"Melalui Virtual Tour 360, para wisatawan dapat mengetahui kondisi terkini objek-objek wisata di Yogyakarta, termasuk fasilitas pendukungnya, seperti hotel, homestay, bandara, stasiun dan lain sebagainya," tandasnya.
Salah satu yang ditampilkan dalam Virtual Tour 360 adalah objek istana air Taman Sari.
Cukup dengan menggerakkan layar smartphone ke atas-bawah atau kanan-kiri, maka wisatawan bisa melihat secara utuh suasana destinasi di komplek Kraton Ngayogyakarta tersebut.
Baca juga: Kenal Lewat Sosmed, Warga Semarang Bawa Kabur Motor Milik Janda
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, BBPOM Yogyakarta Minta Masukan dari Masyarakat
"Pada dasarnya, video ini memang sengaja dibuat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, serta lama tinggal di masa yang akan datang, terutama saat situasi sudah normal dan pandemi bisa dikendalikan," ujarnya.
Di samping objek-objek unggulan yang banyak diketahui wisatawan, Dinas Pariwisata juga membuat Virtual Tour 360 yang menampilkan deretan kampung wisata.
Sedikitnya, 17 kampung wisata masuk dalam program tersebut, dengan menonjolkan keunikan masing-masing.
"Jadi, totalnya ada 17 kampung. Setiap video berisi potensi wisata di kampung yang unik-unik itu, baik dari sisi heritage, kuliner dan atraksi budaya," ujarnya. (aka)