Mahasiswa UNY Ciptakan Produk Spray dari Kulit Nangka untuk Menghilangkan Bau Helm
Berangkat dari permasalahan ini, sekelompok mahasiswa UNY membuat produk spray anti bau helm dan kusam yang memanfaatkan kulit buah nangka
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Menurutnya, Bacillus subtilis merupakan salah satu bakteri probiotik komersial yang sering digunakan sebagai agen antibakteri.
Bakteri ini dapat mencerna selulosa untuk dijadikan sumber energi dalam pertumbuhannya.
Asmi Aris menjelaskan, bahan utama yang digunakan adalah kulit buah nangka yang diekstrak.
Caranya kulit nangka dikeringkan dengan cara dijemur selama 3 hari, lalu direndam dengan etanol 98 persen dalam wadah tertutup aluminium foil selama 3 hari kemudian disaring.
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM serta LPG aman Menjelang Pilkada
Baca juga: Beredar Info Lowongan Kerja di PLN, Bagaimana Kebenarannya
Setelah itu, didapatkan filtrat 1 dan ampas 1.
Ampas 1 diberi etanol 98 persen, lalu ditutup dalam aluminium foil selama 2 hari.
Kemudian, dikeringkan dan dicampur dengan filtrat 1.
Campuran lalu dievaporasi pada suhu 600 derajat C dengan vacuum evaporator dan diupakan dengan waterbath. Didapatkan ekstrak kulit nangka.
Pembuatan Artoray diawali dengan melarutkan 10 persen ekstrak kulit nangka pada air yang dipanaskan bersuhu 500 derajat C.
Tambahkan etanol, mentol, essential oil, Na-metabisulfit, dan diaduk secara kontinyu.
Selanjutnya, tambahkan propilen glikol sedikit demi sedikit lalu kemas dalam botol dan ditutup plastik. Produk siap dipasarkan.
Karya mahasiswa UNY ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2020. (uti)