Kota Yogyakarta

Jadi Destinasi Wisata Baru, Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman Bakal Bersih dari PKL dan Parkir

Jadi Destinasi Wisata Baru, Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman Bakal Bersih dari PKL dan Parkir

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat meninjau proyek revitalisasi kawasan Tugu Pal Putih dan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Senin (8/12/2020) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogyakarta diharapkan bisa menunjang wajah baru kawasan Tugu Pal Putih yang selesai direvitalisasi pekan ini.

Karena itu, Pemkot Yogyakarta pun bakal membersihkan lokasi tersebut dari pedagang kaki lima (PKL) dan parkir.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, sejauh ini, pedagang di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman dan sekitaran Tugu sudah sepakat pindah.

Setali tiga uang dengan para juru parkir yang selama ini 'menyewakan' lahan pedestrian bagi pengunjung dan wisatawan.

"Bersama Pak Camat, para pedagang sudah sepakat pindah. Parkir sepanjang Sudirman kita bersihkan. Nantinya, tidak ada lagi parkir di pedestrian segala macam. Jadi, memang di sini, rencananya, akan menjadi spot destinasi wisata baru Kota Yogyakarta," tandas Heroe, Selasa (8/12/2020).

Namun, Wawali tidak menamping, untuk menjadi destinasi wisata, kawasan Tugu jelas membutuhkan lahan parkir yang memadahi bagi para pengujung.

Baca juga: Legislatif Dorong Pihak Pelaksana Selesaikan Revitalisasi Tugu Yogyakarta Tepat Waktu

Karena itu, imbuhnya, sampai sejauh ini, Pemkot Yogyakarta masih putar otak mengenai fasilitas yang mutlak harus tersedia itu.

"Makanya, PR kita selanjutnya adalah menyiapkan fasilitas yang diperlukan di sini, termasuk dipikirkan bagaimana tempat parkirnya juga," tandas Heroe.

Sebelumnya, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti mengatakan, ketika revitalisasi ini selesai, masyarakat diharapkan bisa ikut serta secara aktif dalam menjaga dan merawat kelangsungannya.

Beberapa sarana yang sudah diperbaiki dengan anggaran yang cukup besar, seperti jalur pedestrian yang memang dikhususkan bagi pejalan kaki, jangan kemudian dialihfungsikan untuk keperluan lain.

"Jangan sampai setelah selesai, pedestriannya lebar, terus berubah fungsi, menjadi tempat parkir, atau buat lewat kendaraan bermotor ya," pungkasnya.(Tribunjogja/Azka Ramadhan)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved