Yogyakarta
Tetap Produktif di Usia Lanjut, Ratusan Lansia Diwisuda BKKBN DI Yogyakarta
Para lansia tersebut mendapat kehormatan tersendiri, karena diwisuda oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang hadir secara langsung.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Seakan tak mau kalah dengan muda-mudi mahasiswa fresh graduate, ratusan lanjut usia menjalani sesi wisuda setelah merampungkan sekolah lansia yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY di Yogyakarta, Rabu (2/12/2020).
Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN DIY, Nadzifah Hamid memaparkan, sekolah lansia yang berlangsung selama 10 bulan ini, dapat terselenggara berkat kerjasama dengan jajaran Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan deretan instansi lain.
"Kita ada tiga sekolah lansia di Bantul, Gunungkidul, serta Kulon Progo. Totalnya ada 190 lansia yang bergabung di sana, karena mereka itu melihat ya, ternyata manfaatnya banyak sekali ketika ikut sekolah lansia," terangnya.
Bagaimana tidak, ia menjelaskan, suasana pembelajaran di sekolah lansia jelas berbeda dengan sistem yang diterapkan lembaga pendidikan formal.
Baca juga: BKKBN Canangkan Desa Bugel Kulon Progo sebagai Pilot Project Kampung Keluarga Berkualitas
Menurutnya, sekolah lansia ini lebih mirip dengan kegiatan penyuluhan, tapi dilengkapi dengan kurikulum yang jauh lebih tertata.
"Kurikulum mengacu pada dasar-dasar '7 Lansia Tangguh'. Yang jelas, sekolah lansia ini sifatnya fun, karena sekaligus untuk wadah komunikasi juga ya," tambahnya.
Nadzifah mengatakan, usia peserta didik di sekolah lansia ini berkisar antatara 55 tahun hingga 92 tahun yang paling tua.
Menurutnya, selama mengikuti kegiatan belajar mengajar, mereka dibekali tips untuk menjadi manusia yang tetap produktif, meski telah menapak usia senja.
"Kami berharap lansia-lansia yang sudah mengikuti kegiatan ini, terutama yang potensial-potensial ya, banyak sekali itu, bisa menjadi motivator dan mewujudkan lansia tangguh di wilayahnya masing-masing," ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka di sekolah lansia, BKKBN DIY pun berinisiatif menggelar acara seremoni wisuda.
Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Minta BKKBN Siapkan Strategi Baru untuk Atasi Masalah Kependudukan
Bahkan, para lansia tersebut mendapat kehormatan tersendiri, karena diwisuda oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang hadir secara langsung.
Seorang wisudawan, Imam Suja'i Fadli (65) mengisahkan pengalamannya selama mengikuti sekolah lansia.
Ia berujar, banyak manfaat yang didapatnya selama mengikuti kegiatan itu.
Terutama soal bagaimana menjalani sisa kehidupan dengan lebih baik, sekaligus bermanfaat.
"Saya ikut sekolah lansia ini karena untuk memanfaatkan waktu luang di usia senja. Di sini, saya bisa bergaul dengan teman-teman sebaya. Jadi, ya lebih enjoy, kalau berkumpul dengan teman sesama lansia," kisahnya.
"Selain kesehatan dan produktifitas, spiritual juga sangat ditekankan di sekolah lansia. Setiap pertemuan itu pasti ada pengajian. Sehingga, jelas sangat meningkatkan ketakwaan kita," tambah pensiunan guru itu. (Tribunjogja.com)