Bawaslu Gunungkidul Soroti Potensi Kerumunan Saat Pencoblosan Pilkada 2020
Selain penerapan jaga jarak yang kurang, Bawaslu Gunungkidul juga menyoroti prokes yang dijalankan oleh petugas KPPS saat simulasi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Simulasi pencoblosan Pilkada di Balai Kalurahan Piyaman, Wonosari, Gunungkidul pada 21 November 2020 lalu.
Andang mengatakan nantinya pendamping tersebut akan membantu mencoblos surat suara dan memberikannya ke petugas TPS.
Pendamping pun dipastikan akan merahasiakan pilihan dari pemilih tersebut.
"Jadi pemilih yang bersangkutan sama sekali tidak melakukan kontak langsung, baik dengan petugas ataupun surat suara," paparnya.
Seluruh petugas TPS sendiri nantinya akan dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Antara lain menggunakan masker, sarung tangan karet, hingga pelindung wajah.
Sedangkan bagi pemilih, diwajibkan mencuci tangan sebelum dan sesudah mencoblos dan mengenakan masker.
Sebelum menuju bilik suara pun pemilih akan dibekali dengan sarung tangan plastik sekali pakai.
( tribunjogja.com )
Rekomendasi untuk Anda