Tingkat Konsumsi Ikan di DI Yogyakarta Tergolong Rendah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) catat tingkat konsumsi ikan di wilayah Yogyakarta sangat rendah.

Staf Teknis Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY,  Supiyono menuturkan,  angka rata-rata konsumsi ikan di wilayah Yogyakarta setiap orangnya hanya 28 kilogram per tahun.

"Tentu, angka ini kecil sekali. Padahal standarnya konsumsi normal secara nasional setiap orang diangka 45 kilogram per tahun,"jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (30/11/2020).

Rendahnya konsumsi ikan, lanjut Supiyono, karena faktor harga ikan yang mahal bagi kalangan masyarakat di wilayah Yogyakarta.

Baca juga: Sederet Manfaat Sehat Bila Rutin Konsumsi Ikan, Kaya Protein hingga Mengurangi Risiko Autoimun

Padahal, hasil tangkap nelayan di DIY bisa mencapai sekitar 6000 ton per tahun. Jumlahnya sangat banyak bila dibandingkan dengan total penduduk di wilayah DIY.

"Faktor kurangnya minat masyarakat ini lah, membuat para nelayan lebih memilih menjual hasil tangkapannya ke daerah Surabaya. Karena, permintaan dan harga yang lebih tinggi dibandingkan di sini (DIY)," ujarnya.

Rendahnya permintaan ikan juga disinyalir dari budaya. Rata-rata masyarakat DIY lebih memilih konsumsi daging ayam dibadingkan dengan ikan.

Sehingga, akan menjadi tugas DKP DIY untuk mendorong masyarakat agar lebih senang mengonsumsi ikan.

"Memang ini menjadi kesulitan karena sudah membudaya. Namun, kami pun tetap mensosialisasikan untuk makan ikan karena tinggi protein. Terutama sangat baik untuk anak kecil dalam proses tumbuh kembangnya," urainya. (Tribunjogja.com)