Yogyakarta
Dinsos DI Yogyakarta Dukung Pembangunan Pusat Studi untuk Disabilitas
Pembuatan pusat studi PD bisa dikelola dan dikembangkan bersamaan dengan balai rehab daripada harus membangun gedung baru.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung akan rencana pembangunan pusat studi untuk penyandang disabilitas.
Sekretaris Dinsos DIY, Suyarno mengatakan, sangat diperlukan adanya pusat studi disabilitas.
"Tentunya sangat diperlukan untuk pengembangan pelayanan kami. Karena selama ini belum ada pusat studi khusus untuk penyandang disabilitas (PD)," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (30/11/2020).
Baca juga: Komite Hak Disabilitas Harapkan Dewan dan Pemda Pastikan Tak Ada Lagi Sekolah Menolak Difabel
Ia menambahkan, selama ini masih banyak keluhan yang datang dari para orangtua terkait sarana dan prasana bagi PD terutama di sektor pendidikan.
Kendala yang sering ditemui oleh difabel biasanya tidak diterimanya di lingkungan dan sarana prasana dan yang tidak aksesibel.
"Jadi, ketika ada pusat studi akan memudahkan para PD untuk melakukan proses pembelajaran. Dan, mereka (PD) akan lebih merasa nyaman," ucapnya.
Rencananya pusat studi PD akan dibuat di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) yang menjadi bagian UPT Dinsos DIY.
Menurut pihaknya, pembuatan pusat studi PD bisa dikelola dan dikembangkan bersamaan dengan balai rehab daripada harus membangun gedung baru.
Baca juga: Sambut Hari Disabilitas Internasional Mari Lebih Peka dan Peduli Keberadaan Penyandang Disabilitas
"Jadi, nantinya tak hanya akses pendidikan. Para PD juga akan diberikan rehabilitasi. Dan, mereka yang termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan tinggal di asrama (balai rehab) akan mendapatkan hak kebutuhan dasar sandang, pangan, pendidikan, dan alat bantu," ujarnya.
Sementara itu, daya tampung BRTPD diperkirakan bisa memuat hingga 200 orang.
Nantinya, akan ada pendampingan yang bekerja sama dengan instansi terkait
"Karena ini, masih tahap rancangan. Direncanakan akan ada pendampingan yang melibatkan dari instansi terkait. Sedangkan, Dinsos DIY akan berfokus pada proses rehabilitasinya. Kami harapkan semoga rencanan ini bisa secepatnya terealisasi," pungkasnya. (Tribunjogja.com)
