Jumlah Kasus Positif Covid-19 DI Yogyakarta, Ada Klaster Perkantoran
pemerintah daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan ada 138 tambahan kasus positif Covid-19,
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Iwan Al Khasni
Oleh Reporter Tribun Jogja | Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan ada 138 tambahan kasus positif Covid-19, pada (Sabtu, 28/11/2020).
Artinya total kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi sebanyak 5.783 kasus (tambahan kasus 5.651 sampai dengan 5.788).

Jumlah tambahan kasus tersebut didapat dari hasil pemeriksaan terhadap 1.182 sampel dan 1.120 orang yang diperiksa pada Sabtu.
Sehingga, total sampel diperiksa di DIY mencapai 110.155 sampel dan total orang diperiksa 92.854 orang.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.
Berty menerangkan, distribusi kasus positif Covid-19 baru berdasarkan domisili terbanyak dari Kabupaten Sleman, yakni 72 kasus.
Sementara, dari Kota Yogyakarta 23 kasus, Kabupaten Bantul 25 kasus, Kabupaten Kulon Progo 5 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 13 kasus.
Adapun distribusi kasus positif berdasarkan riwayat di antaranya periksa mandiri 23 kasus, tracing kontak kasus positif 65 kasus, screening pekerjaan 1 kasus, perjalanan luar daerah 4 kasus, dan belum ada informasi 45 kasus.
"Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 53 kasus, sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 4.283 kasus," ungkap Berty.
Distribusi kasus sembuh berdasarkan domisili antara lain Kota Yogyakarta 21 kasus, Kabupaten Bantul 15 kasus, Kabupaten Kulon Progo 1 kasus, Kabupaten Gunungkidul 2 kasus, dan Kabupaten Sleman 14 kasus.
Hari ini, juga terdapat laporan jumlah kasus meninggal sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 144 kasus.
Berty menyebutkan, distribusi kasus meninggal berdasarkan domisili yaitu
Kasus 4.964 (perempuan, 67 tahun, warga Kota Yogyakarta, komorbid diabetes mellitus)
kasus 5.441 (perempuan, 66 tahun, warga Gunungkidul, komorbid penyakit jantung)
kasus 5.458 (perempuan, 61 tahun, warga Kota Yogyakarta, komorbid diabetes mellitus dan hipertensi), serta
kasus 5.582 (laki-laki, 47 tahun, warga Sleman).

Tempat Tidur Critical
Berty menambahkan, terkait jumlah tempat tidur di RS rujukan Covid-19 DIY, hingga Sabtu tempat tidur critical digunakan 39 tempat tidur dari ketersediaan 49 tempat tidur, sehingga tersisa 10 tempat tidur.
Sementara untuk tempat tidur non critical digunakan 364 tempat tidur dari ketersediaan 404 tempat tidur, sehingga tersisa 40 tempat tidur.
Klaster Perkantoran
Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Bumi Projotamansari,Bantul mengalami penambahan signifikan, pada Jumat (27/11).
Data yang diumumkan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada hari itu di DIY terdapat penambahan pasien positif sebanyak 89 kasus.
Dari jumlah tersebut, 46 di antaranya, berasal dari Kabupaten Bantul.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso menguraikan, penambahan kasus positif di Bantul berasal dari adanya klaster perkantoran di Kota Yogyakarta dan Sleman.
Menurutnya, kebetulan sejumlah pegawai dari klaster kantor tersebut, berdomisili di Bantul dan ketika di-tracing ternyata sudah menularkan ke keluarga masing-masing.
Selain itu, lanjut dia, penambahan jumlah pasien positif juga berasal dari klaster baru yang muncul disalah satu Kapanewon zona merah di Bantul.
"Di salah satu kecamatan (kapanewon) zona merah ada klaster pendidikan berasrama lain dari kemarin. Tapi kasusnya sudah ada sebelumnya," terang dia, Sabtu (28/11/2020)
Kapanewon zona merah di Bantul diketahui ada dua, yakni kecamatan Sewon dan Banguntapan.
Oki, panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, saat ini total pasien terkonfirmasi positif di pendidikan berasrama di zona merah tersebut berjumlah 19 orang. Mereka saat ini menjalani karantina di-shelter isolasi.
Menurutnya, gugus tugas masih akan terus melakukan tracing lanjutan, untuk mengungkap dan menghentikan laju penularan. "Kami masih akan melakukan tracing lagi," ucapnya.
Sekedar informasi, pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Bantul pertanggal (27/11) berjumlah 1.581 orang.
Dari jumlah tersebut, 1.273 sembuh dan 40 orang meninggal dunia. Sementara, 268 lainnya masih menjalani isolasi. Tiga Kapanewon dengan jumlah pasien positif terbanyak ada di Sewon dengan 70 pasien, disusul Banguntapan 38 pasien, dan Kasihan 37 pasien. (Tribunjogja.com )