Jumlah Kasus Positif Covid-19 DI Yogyakarta, Ada Klaster Perkantoran
pemerintah daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan ada 138 tambahan kasus positif Covid-19,
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Iwan Al Khasni
kasus 5.458 (perempuan, 61 tahun, warga Kota Yogyakarta, komorbid diabetes mellitus dan hipertensi), serta
kasus 5.582 (laki-laki, 47 tahun, warga Sleman).

Tempat Tidur Critical
Berty menambahkan, terkait jumlah tempat tidur di RS rujukan Covid-19 DIY, hingga Sabtu tempat tidur critical digunakan 39 tempat tidur dari ketersediaan 49 tempat tidur, sehingga tersisa 10 tempat tidur.
Sementara untuk tempat tidur non critical digunakan 364 tempat tidur dari ketersediaan 404 tempat tidur, sehingga tersisa 40 tempat tidur.
Klaster Perkantoran
Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Bumi Projotamansari,Bantul mengalami penambahan signifikan, pada Jumat (27/11).
Data yang diumumkan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada hari itu di DIY terdapat penambahan pasien positif sebanyak 89 kasus.
Dari jumlah tersebut, 46 di antaranya, berasal dari Kabupaten Bantul.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso menguraikan, penambahan kasus positif di Bantul berasal dari adanya klaster perkantoran di Kota Yogyakarta dan Sleman.
Menurutnya, kebetulan sejumlah pegawai dari klaster kantor tersebut, berdomisili di Bantul dan ketika di-tracing ternyata sudah menularkan ke keluarga masing-masing.
Selain itu, lanjut dia, penambahan jumlah pasien positif juga berasal dari klaster baru yang muncul disalah satu Kapanewon zona merah di Bantul.
"Di salah satu kecamatan (kapanewon) zona merah ada klaster pendidikan berasrama lain dari kemarin. Tapi kasusnya sudah ada sebelumnya," terang dia, Sabtu (28/11/2020)
Kapanewon zona merah di Bantul diketahui ada dua, yakni kecamatan Sewon dan Banguntapan.
Oki, panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, saat ini total pasien terkonfirmasi positif di pendidikan berasrama di zona merah tersebut berjumlah 19 orang. Mereka saat ini menjalani karantina di-shelter isolasi.