Inspiring Beauty
Gadis Cantik Ini Dapat Beasiswa Kuliah Gratis Berkat Jadi Penyiar Radio, Ini Dia Kisahnya
Gadis Cantik Ini Dapat Beasiswa Kuliah Gratis Berkat Jadi Penyiar Radio, Ini Dia Kisahnya.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dunia broadcasting menjadi bidang yang menarik minat dara pemilik nama lengkap Diah Astrid Arunani.
Sejak duduk di bangku SMP, Astrid begitu ia akrab disapa mulai penasaran dengan profesi penyiar radio.
Kala itu, ia tertarik menjadi penyiar karena cerita dari temannya yang lebih dulu aktif di radio sekolah.
"Tadinya nganterin teman siaran di sekolah, itu masuk kegiatan ekstrakurikuler, aku jadi penasaran, kamu ngapain aja ketika di dalam studio, setelah diceritain, kok asik juga ya.
Akhirnya aku pengin dan pas SMA aku langsung aktif di radio sekolah," ungkap Astrid.
Keinginan Astrid menjadi penyiar radio komersial pun terwujud.
Ia menjadi salah satu penyiar di sebuah radio komersial di Kota Ponorogo Jawa Timur ketika masih duduk di SMA dan aktif di radio sekolah.
Baca juga: Indonesian Idol 2021:Tampil Kurang Dari Satu Menit, Nia Dapat Yes Semua Juri dan Didoakan Ari Lasso
Baca juga: Indonesian Idol 2021 : Keren, Dara Cantik Ini Bisa Scream Ala Band Metal, Bikin Para Juri Kaget
Baca juga: Indonesian Idol 2021: Vokal Keren, Cantik dan Pintar Main Piano, Jasmin Siap Jadi Idola Baru
Menjadi penyiar radio secara profesional membuat Astrid mau tak mau terus mengasah kemampuan siarannya.
Ketika itu, di awal awal ia siaran radio komersial, Astrid tak lepas dari buku atau catatan yang berisi materi yang bakal dibawakn saat siaran.
"Kalau ingat dulu awal siaran itu lucu juga. Aku mesti bawa buku yang aku kutip jokesnya atau materi untuk siarannya," ungkap Astrid.
Astrid pun tak melewatkan kesempatan belajar banyak hal di radio ini.
Seiring waktu berjalan, Astrid semakin mencintai dunia radio.
Kecintaan Astrid di dunia radio membawa berkah. Astrid mengikuti ajang perlombaan bidang radio yang di adakan sebuah universitas di Yogyakarta dengan hadiah dalam bentuk program beasiswa.

"Aku ternyata menang lomba itu dan dapat beasiswa full studi di Universitas Respati Yogyakarta jurusan Komunikasi," ungkap Astrid.
Di kampus, Astrid tak mau jauh jauh dari dunia radio. Ia pun aktif di radio kampus dan sempat menjadi Ketua radio kampus.
Keinginan Astrid mengembangkan diri di luar radio kampus terjawab. Ia diterima menjadi salah satu penyiar di sebuah Radio komersial di Yogyakarta.
Hingga kini Astrid masih aktif menjadi penyiar radio, ia memilih nama siaran Astrid Aruni.
Pengalaman Astrid siaran selama pandemi membuatnya semakin tertantang dengan dirinya sendiri untuk lebih optimis.
Pasalnya, beberapa rekan sesama penyiar, di awal awal masa pandemi sempat merasa was was lantaran setiap hari merangkum dan menyuguhkan informasi soal covid 19.
"Bahkan sampai ada teman yang sengaja ngeblok kata kata yang berhubungan dengan covid supaya lebih nyaman waktu awal pandemi," ungkap Astrid.
Astrid sendiri merasa bersyukur bisa menyikapi pandemi Covid 19 ini dengan lebih tenang.
Sejak awal Astrid mencari kesibukan lain agar tak selalu ingat informasi yang menyuguhkan soal covid.
Astrid pun mendukung program pemerintah dalam penerapan protokoler kesehatan.
Setiap siaran, tak lupa Astrid menyelipkan pesan untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokoler kesehatan.
"Saat siaran juga terus mengingatkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun menjaga jarak.
Termasuk kami di radio juga demikian, apalagi sekarang sudah ada nara sumber yang datang ke radio, jadi kita wajib menerapkan protokoler kesehatan," imbuh Astrid.
Baca juga: Lirik Lagu Selamat Tinggal Masa Lalu Andra and The BackBone Jangan pernah sesali Jangan pernah
Baca juga: Lirik Lagu Kepayang Andra and The BackBone Sanggupkah kau lupakanmu Sanggupkah kau hapuskanku
Baca juga: Lirik Lagu Tak Ada Yang Bisa Andra and The BackBone Tak ada yang bisa menggantikan dirimu
Hobi Naik Gunung
Dara kelahiran Ponorogo, 24 Oktober 1995 ini hobi naik gunung. Belum lama ini, Astrid sukses ke puncak Gunung Slamet.
Kecintaan Astrid naik gunung rupanya didasari satu alasan kuat. Ia sangat menyukai hamparan awan yang menyerupai laut.
"Aku tuh penyuka langit. Kalau pas di atas rasanya luar biasa bisa melihat dengan mata kepala sendiri indahnya di atas langit.
Jadi naik gunung ini salah satu cara melihat langit," ungkap Astrid.
Selain Gunung Slamet, Astrid juga pernah mendaki gunung Sumbing, Andong dan Prau.
Bagi Astrid, naik gunung menjadi sebuah kegiatan outdoor yang membuatnya belajar bersyukur.
Betapa Tuhan menciptakan alam semesta dengan sangat indah dan manusia wajib menjaganya.
Selain gunung Astrid juga menyukai pantai. Ia kerap pergi melancong ke pantai dan sesekali mendirikan tenda untuk menikmati malam di pantai.