Taman Pintar Pastikan Protokol Kesehatan Berjalan Optimal di Masa Pandemi Covid-19

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di masa pandemi Covid-19 para pelaku industri pariwisata dituntut untuk mampu menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan optimal. 

Taman pintar Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata edukasi juga telah menerapkan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah itu guna memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. 

Destinasi wisata tersebut telah mengantongi sertifikat CHSE sejak Juni lalu dan dianggap pemerintah telah layak beroperasi dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan di masa pandemi Covid-19. 

Sejumlah sarana dan prasarana dilengkapi guna memastikan CHSE berjalan dengan optimal di kawasan tersebut.

Perlengkapan seperti cuci tangan, imbauan jaga jarak dan penggunaan masker tersedia di Taman Pintar. 

Baca juga: Puluhan Seniman Kenamaan Yogyakarta Melukis Bersama di UIN Sunan Kalijaga

Baca juga: OJK DI Yogyakarta Dukung UMKM Manfaatkan Pasar Digital

Sejak masuk di gerbang kawasan Taman Pintar, pengunjung mesti diperiksa suhu tubuh dan diwajibkan untuk mencuci tangan.

Pemandu juga selalu mengingatkan pengunjung saat berada di kawasan itu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. 

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar, Afia Rosdiana mengatakan, di masa pandemi Covid-19 pihaknya membagi kawasan itu menjadi sebanyak enam check point.

Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan aturan jaga jarak kepada pengunjung. 

"Pengunjung akan secara bergantian dapat menikmati wahana yang ada di dalam Taman Pintar dengan adanya check point itu. Di kawasan ini juga dilengkapi dengan audio yang setiap 15 menit sekali akan mengingatkan pengunjung terkait dengan protokol kesehatan," ujar dia. 

Selain itu, setiap satu pekan sekali seluruh kawasan Taman Pintar juga disemprot dengan disinfektan.

Sejumlah alat dan wahana bermain juga kerap dibersihkan sehingga pengunjung tidak perlu khawatir soal keamanan dan kenyamanan di tempat itu. 

"Khusus untuk yang Environment Sustainability kami juga telah melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Kantin di kawasan Taman Pintar juga tidak diperbolehkan menggunakan styrofoam," imbuhnya. 

Persiapan Jelang Liburan Akhir Tahun

Menjelang libur akhir tahun, Taman Pintar juga telah menyiapkan sejumlah program.

Masa itu juga bertepatan dengan ulang tahun yang ke-12 bagi Taman Pintar. 

Dengan mengusung tema 'Adapt Make It Better' Taman Pintar ingin memberikan layanan yang kian maksimal kepada pengunjung di masa pandemi Covid-19 ini.

Hal itu dibuktikan dengan menghadirkan beragam inovasi dan kreativitas. 

Salah satunya yakni layanan Taman Pintar Sensation Virtual Tour.

Pada layanan itu, pengunjung akan dapat menikmati sensasi wahana dan beragam jenis wisata edukasi di Taman Pintar secara daring. 

"Pengunjung bisa lebih dulu mendaftar secara rombongan di kantor kami dan nanti kami akan jadwalkan waktu dan tanggalnya," jelas Afia. 

Berbeda dengan layanan daring lainnya yang monolog, pada Taman Pintar Sensation Virtual Tour pengunjung akan ditawarkan kunjungan daring interaktif.

Baca juga: Institut Teknologi Kalimantan Ingin Adopsi Kegiatan Pengabdian KKN-PPM UGM

Baca juga: Pemantauan Visual Gunung Merapi Sudah Manfaatkan Fotogrametri dan Satelit

Sebab, ada pemandu yang akan memberikan layanan dan menjawab pertanyaan pengunjung selama tur virtual itu berlangsung. 

Pada kesempatan ini, Taman Pintar juga menyediakan dua zona terbaru bagi para pengunjung.

Dua zona baru tersebut yakni zona Tetra Pak yang akan menyajikan yakni proses pengolahan kemasan mulai dari nol hingga sesudah pemakaian. 

Kemudian pembaharuan zona lalu lintas yang kian diperluas untuk memuat lebih banyak pengunjung di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang serta menambah koleksi kendaraannya yaitu meliputi mobil dan juga sepeda. 

"Kami juga melakukan revitalisasi pada zona rumah batik dengan diperluas agar pengunjung semakin nyaman dan bisa menikmati layanan dan liburan akhir tahun dengan aman di Taman Pintar," pungkas Afia. (jsf)