BREAKING NEWS : Puluhan Petugas Pilkada Klaten Terpapar COVID-19, Semua Isolasi Mandiri

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puluhan Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tingkat Ad Hoc seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten dilaporkan positif terpapar COVID-19.

Beberapa waktu terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menggelar rapid test massal kepada sekitar 28 ribu penyelenggara Pilkada di berbagai tingkatan di Kabupaten Bersinar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto mengatakan jika dari sekitar 28 ribu penyelenggara pilkada Klaten yang mengikuti rapid test massal itu, sebanyak 1.851 di antaranya terkonfirmasi reaktif.

Baca juga: Update Covid-19 Klaten : Penambahan 31 Kasus Positif, 58 Pasien Dinyatakan Sembuh Hari Ini

"Lalu, kita dari dinas kesehatan meminta 1851 orang itu untuk isolasi mandiri. Mereka juga kita lakukan swab test. Belum keluar semua hasilnya, tapi data sementara ada sekitar 40 orang yang positif COVID-19," ujarnya saat ditemui di kantor Dinkes Klaten, Jumat (27/11/2020).

Ia mengatakan, sebanyak 40 orang penyelenggara Pilkada yang terpapar COVID-19 itu berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dari rumahnya masing-masing.

"Semuanya dalam keadaan sehat, statusnya itu OTG. Sekarang isolasi dari rumah," katanya.

Menurut Anggit, pihaknya belum bisa mengidentifikasi asal muasal 40 penyelenggara Pilkada Klaten yang terpapar COVID-19 itu.

"Sejauh ini kami belum bisa analisis asalnya. Jadi memang ada beberapa yang sudah kita data, misalnya dia orang yang mobilitasnya tinggi, tapi kita belum bisa simpulkan kalau asalnya dari sini atau sana," paparnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Klaten: 84 Pasien Dinyatakan Sembuh, Kasus Positif Bertambah 56 Orang

Ia menambahkan, penyelenggara Pilkada yang sempat dinyatakan reaktif sebanyak 1.851 petugas itu menjalani swab test di berbagai puskesmas yang ada di Kabupaten Klaten.

"Dinskes Klaten dan teman-teman Puskesmas, melakukan swab test itu dalam sehari mulai dari 60-80 orang. 1851 itu kita lakukan swab test selama seminggu," jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani mengatakan jika pihaknya belum menerima hasil swab test penyelenggara Pilkada Klaten yang dilaporkan reaktif dari pihak Dinas Kesehatan Klaten.

"Kami belum terima hasilnya yang positif berapa. Intinya yang reaktif sudah melaksanakan swab test dan kalau swab test ada yang positif akan ditangani oleh satgas masing-masing," ucap saat ditemui di kantornya. (TRIBUNJOGJA.COM)