20 Negara Ambil Bagian di The Best of Indonesia Changmookwan International E-Poomsae

Sebanyak 1.500 peserta dari 20 negara ambil bagian pada kejuaraan taekwondo tingkat Internasional yang bertajuk 'The Best of Indonesia

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Ketua Umum KONI DIY beserta jajaran berfoto bersama panitia penyelenggara The Best of Indonesia Changmookwan International E-Poomsae Championships 2020. 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 1.500 peserta dari 20 negara ambil bagian pada kejuaraan taekwondo tingkat Internasional yang bertajuk 'The Best of Indonesia Changmookwan E-Poomsae Championships 2020', yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 27 – 29 November 2020.

Kejuaraan yang diinisiasi Expert Martial Arts Studio (EMS) Taekwondo Club didukung oleh Pengurus Daerah Taekwondo Indonesia DIY, World Taekwondo Changmookwan Headquarter – Korea, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ini mempertandingkan beberapa kategori. Di antaranya kategori Poomsae (Jurus) dari usia 6 tahun (Pra Cadet) sampai usia diatas 65 tahun untuk kelas Individual dan pair (pasangan).

Ketua Pelaksana The Best of Indonesia Changmookwan E Poomsae Championships 2020, Letkol Laut (K) drg Agung Wijayad SpOrt mengatakan, 1.500 peserta yang ambil bagian dalam kejuaraan ini berasal dari 20 negara di antaranya Finlandia, Brazil, Ecuador, Slovenia, Mexico, USA, Hongkong, Ukraine, Macao, France, Singapore, Greece, Kyrgyzstan, Italy, India, Malaysia, Filipina, Myanmar, Australia, Chile.

Baca juga: Target Pembangunan 2022, Sentra UMKM Hotel Mutiara Pertimbangkan Banyak Aspek

Baca juga: HEBOH Unggahan Pendaki Gunung Merapi Rekam Guguran Lava, Ini Tanggapan BPPTKG

Adapun peserta dari Indonesia terdiri 185 dojang atau club, dari total 33 provinsi.

"Pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari 215 negara di seluruh dunia menjadi tahun yang sangat sulit bagi dunia olahraga tidak terkecuali Taekwondo. Banyak kejuaraan internasional yang ditunda bahkan dibatalkan pelaksanaannya akibat Pandemi Covid-19. Namun philosophy taekwondo yang didalam mengandung aspek daya juang, kreativitas dan pantang menyerah membuat kita tidak bisa tinggal diam," kata Letkol Laut (K) drg Agung Wijayad SpOrt. 

"Aktivitas Taekwondo tidak boleh berhenti melahirkan kader-kader taekwondo yang berprestasi. Yogyakarta sebagai salah satu barometer perkembangan taekwondo di Indonesia sangat bersyukur dapat menyelenggarakan kejuaraan tingkat Internasional yang pertama kalinya di Indonesia secara virtual ini," imbuhnya. 

President World Taekwondo Changmookwan Headquarter – Korea, Grand Master Joo Young Kim, Ph. D turut menyambut baik dan mendukung terlaksananya Kejuaraan International E Poomsae ini di Indonesia.

Adapun The Best of Indonesia Changmookwan E Poomsae Championships 2020 ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjend TNI (Purn) HM Thamrin Marzuki SSos secara virtual.

"Kami berterimakasih kepada seluruh Panitia, Pengda TI DIY, World Taekwondo Changmookwan Headquarter – Korea, para atlet dan International Referee dari 7 negara dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipine, Myanmar, dan Mexico yang telah bertugas pada kejuaraan ini. Sehingga hasil dari kejuaraan ini lebih fairplay," ujar Agung Wijayad.

Sementara itu, Prof Dr H Djoko Pekik Irianto MKes AIFO, menyambut positif terselenggaranya kejuaraan ini. 

Djoko Pekik pun turut mendorong para atlet khususnya DIY untuk aktif mengikuti berbagai kejuaraan selagi ada kesempatan.

Di samping untuk meraih prestasi, keikutsertaan dalam kejuaraan tersebut juga dapat memberikan pembelajaran sekaligus pengalaman bagi si atlet di tengah kondisi pandemi Covid-19. 

Baca juga: UPDATE Terkini Aktivitas Gunung Merapi : Intensitas Kegempaan Kian Meningkat Dibanding Pekan Lalu

Baca juga: Polisi Ringkus 2 Pemuda Mabuk, Rampok Uang dan Tusuk Korban di Patuk Gunungkidul

"Kegiatan terbilang kreatif mengingat diadakan secara virtual di salah satu hotel di Yogyakarta, saat pandemi Covid-19. Atas nama KONI DIY menghaturkan apresiasi yang tak terhingga kepada panitia penyelenggara, klub atau dojang, juga atas dukungan Pengda TI DIY, PB TI, dan jajaran. Diharapkan dapat memberikan hikmah luar biasa bagi para peserta yang utamanya pembelajaran bagi kita, para atlet utamanya DIY, juga di Indonesia pada umumnya," ujar Djoko Pekik.

Djoko Pekik menambahkan, pada tahun 2021 akan dipadati dengan agenda keolahragaan, dari tingkat nasional hingga internasional. Di antaranya ajang Olimpiade di Tokyo-Jepang pada bulan Juli-Agustus, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua pada bulan Oktober, dan SEA Games XXXI di Hanoi-Vietnam pada bulan November-Desember. 

Djoko Pekik pun sempat mengutarakan kekhawatirannya terkait dengan pencapaian prestasi di SEA Games nantinya. Mengingat peak performance atlet menurutnya justru akan terjadi di PON.

Namun demikian, harapannya para atlet Indonesia termasuk yang berasal dari DIY, yang akan bertanding di ajang tersebut tetap berjuang untuk mempersembahkan hasil yang maksimal. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved