Paslon ORI Fokuskan Pembangunan dari Tingkat Desa, Siap Turunkan Anggaran untuk Bentuk Desa Mandiri

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pembangunan masyarakat desa menjadi salah satu fokus program yang diusung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Klaten, One Krisnata dan Muhammad Fajri.

Bila terpilih menjadi pemimpin Klaten, One-Fajri mengatakan ingin menonjolkan pembangunan dari level bawah atau bottom up, dalam hal ini masyarakat di tingkat desa.

Calon bupati Klaten nomor urut 2, One Krisnata, mengatakan jika pihaknya akan memberikan peluang kepada desa-desa, untuk membangun wilayahnya sendiri, termasuk juga peluang untuk memberikan anggaran pembangunan bagi desa.

"Saya juga kepingin ada desa mandiri di Klaten, anggaran bisa diturunkan betul-betul untuk membangun desa-desa tersebut," tutur One saat koordinas timses pemenangan di kecamatan Manisrenggo.

Baca juga: Debat Publik Pilkada Klaten Direncanakan Sebanyak 2 kali, One Krisnata: Kami Siap

Baca juga: Kampanye di Tengah Pandemi Covid-19 Jadi Pengalaman Baru Bagi One Krisnata

Menurutnya, masyarakat desa perlu diberikan peluang sekaligus kesempatan untuk menentukan nasib serta pembangunan desanya sendiri.

Karena itu, tambah dia, perlu adanya dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Pemkab Klaten, untuk memberikan dukungan tersebut, agar masyarakat di tingkat desa pun bisa berdaya.

"Kami besok ingin mengajak masyarakat berprinsip dalam kaitan Kabupaten dengan desa itu ibarat orangtua dengan anaknya, kami ingin memberikan peluang bagi 400 anak-anaknya (desa) untuk bersaing, berikan mereka anggaran berikan mereka kebebasan," ucapnya.

One Krisnata dan Muhammad Fajri (ORI) pun berencana memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan Kabupaten Klaten.

Menurut One, dirinya ingin mengajak sekaligus memberdayakan seluruh masyarakat Klaten, termasuk di desa-desa, untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kabupaten Klaten.

"Jadi besok kita akan membangun Klaten itu tidak sendiri, tapi bersama-sama dengan masyarakat, karena sistemnya besok akan kami bangun secara bottom up," papar One.

Ditambahkannya, dengan sistem pembangunan bottom up yang digagasnya, masyarakat di level bawah, yakni dari tingkat pedesaan, akan memiliki peran sentral dalam keikutsertaannya membangun Klaten secara bersama-sama.

Dengan kata lain, One Krisnata ingin menerapkan sistem desentralisasi pembangunan.

Pemerintah daerah bukan lagi sebagai pemegang kekuasaan utama, melainkan pembangunan juga ditentukan dan dijalankan oleh masyarakat dari level bawah.

"Jadi bukan lagi istilahnya sendiko dhawuh dari atas ke bawah, tapi justru dari bawah diberikan kesempatan untuk membangun wilayahnya masing-masing,"imbuh ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Klaten ini.

Baca juga: One Krisnata-Muhammad Fajri Dapat Nomor Urut 2, Ketua Timses ORI : Angka 2 Memudahkan Sosialisasi

Baca juga: One Krisnata Bicara Soal Potensi Sumber Daya Klaten dan Manfaatnya untuk Warga Masyarakat

Dalam kontestasi Pilkada Klaten 2020, One Krisnata berpasangan dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Fajri.

Paslon ini mengusung jargon utama 'Makmurkan Bumi, Sejahterakan Umat' dalam Pilkada Klaten 2020.

Pasangan One Krisnata - Muhammad Fajri diusung oleh koalisi tiga partai politik (parpol) yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

( tribunjogja.com )