Perluas Program Langit Biru, Pertamina Tambah 7 Wilayah Baru di Jateng dan DIY
Untuk PLB di Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan pada Sabtu (21/11/2020), sedangkan Minggu (22/11/2020) program ini resmi berlaku di lima kabupaten.
Penulis: DNA | Editor: Sri Noviyanti
TRIBUNJOGJA.com – PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah memperluas Program Langit Biru (PLB) ke tujuh wilayah Kota dan Kabupaten baru di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya program tersebut telah dilaksanakan di Kota Semarang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Jepara.
Untuk PLB di Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan pada Sabtu (21/11/2020), sedangkan Minggu (22/11/2020) program ini resmi berlaku di lima kabupaten.
Kabupaten tersebut diantaranya, Kabupaten Pati, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Klaten.
Hal tersebut diungkapkan Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra dalam keterangan persnya, Minggu.
“Program Langit Biru hadir mengajak masyarakat agar merasakan langsung penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas yang lebih baik,” ujar Arya, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Tujuan PLB, lanjut Arya, dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat
Arya menambahkan, pada program ini Pertamina memberikan harga khusus setiap pembelian Pertalite seharga Premium, yakni Rp 6.450 per liter.
Harga tersebut berlaku untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot), serta taksi plat kuning.
Lebih lanjut Arya mengatakan, program edukasi dan promosi ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999.
“Berisi tentang pengendalian pencemaran udara, yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak,” ujarnya.
Menurut Arya, upaya mengurangi pencemaran udara dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor.
“Salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan”, ucapnya.
Arya menjelaskan, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan Research Octane Number (RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.
“BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi bahan bakar, karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna,” terangnya.