Faskes Darurat Covid-19 di Sleman Penuh, Ini Penjelasan dan Langkah Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan saat ini ada 340 kasus positif COVID-19 aktif.

Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 

"Dari 200 ruang tersebut, terisi 65 pasien. Jika masih kurang, ada rumah sakit Hardjolukito. Meski bukan di Sleman, tetapi jika pasien terus meningkat tetap bisa dirujuk ke sana. Dan di sana ruang isolasi juga lumayan,"sambungnya.

Joko melanjutkan, selain merujuk pasien positif COVID-19 asimtomatif ke rumah sakit rujukan dan rumah sakit intermediate, pihaknya sedang mengupayakan FKDC tambahan.

Penghuni Shelter Asrama Haji Yogyakarta melakukan kegiatan senam pagi, Minggu (12/4/2020)
Penghuni Shelter Asrama Haji Yogyakarta melakukan kegiatan senam pagi  (dok.istimewa)

Ada satu gedung di Kalasan milik Kementerian Dalam Negeri RI yang bisa dimanfaatkan sebagai FKDC.

Namun demikian, yang menjadi pertimbangan adalah jumlah tenaga yang akan bertugas di Kalasan.

"Ada ruangannya tetapi yang menjadi masalah adalah tenaganya tidak ada. Rencananya kami akan melakukan proses rekruitmen lagi untuk di Kalasan,"lanjutnya.

Baca juga: Dinkes Sleman Duga Lonjakan Kasus COVID-19 Terjadi Setelah Libur Panjang

Baca juga: Positif Covid-19 Terus Bertambah, Bantul Tingkatkan Tracing, Screening dan Testing

Ia menambahkan pihaknya juga akan bersurat ke Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta agar DIY bisa segera membuka FKDC.

"Saya mendapat informasi, kalau DIY juga akan membauat faskes darurat jika jumlah kasus terus bertambah. Kami akan bersurat, sehingga bisa segera terlaksana,"tambahnya. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved