Update Corona di DI Yogyakarta
Dinkes Sleman Duga Lonjakan Kasus COVID-19 Terjadi Setelah Libur Panjang
Menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman hingga saat ini ada 340 kasus positif COVID-19 aktif.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Sleman masih tinggi.
Menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman hingga saat ini ada 340 kasus positif COVID-19 aktif.
Sebanyak 65 pasien dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19, sedangkan sisanya dirawat di Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC) dan isoslasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman memang didominasi oleh positif asimtomatik.
Baca juga: BREAKING NEWS : Akumulasi Positif COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul Tembus 405 Kasus
Dari ratusan kasus aktif, 74 persen merupakan asimtmatif, sedangkan 16 persen adalah gejala ringan, dan sisanya gejala sedang hingga berat.
Joko menduga, peningkatan kasus di Sleman terjadi setelah libur panjang Maulid Nabi lalu.
Sebab penambahan kasus di Sleman terjadi pada 7 hingga 14 hari setelah libur panjang.
"Hampir selama dua minggu Sleman, berada zona kuning. Kemudian berubah menjadi oranye, dan saat ini sudah merah. Dugaan kami ke sana (pengaruh libur panjang), karena yang dulunya tidak pernah keluar, jadi keluar karena libur panjang,"katanya saat zoom meeting, Jumat (20/11/2020.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi penularan COVID-19 pada saat libur panjang, Dinkes Sleman melakukan rapid tes acak di Tebing Breksi.
Yang menjadi sasaran rapid tes adalah wisatawan dan juga petugas di Tebing Breksi.
"Kemarin juga kan kami sudah mencoba sampling di Tebing Breksi, tetapi tidak ditemukan kasus. Tetapi setelah 7 sampai 14 hari, mulai kelihatan ada peningkatan,"sambungnya.
Tingginya kasus COVID-19 di Sleman membuat FKDC Sleman penuh.
Baca juga: Total 26 Kasus, Sebaran Covid-19 dari 1 Keluarga di Danurejan Yogya Jadi Klaster Penularan Baru
Ada dua FKDC di Sleman yang merawat pasien positif asimtomatik, yaitu Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.
Dari kapasitas 138 ruang isolasi di Asrama Haji, tinggal 3 ruangan saja yang tersisa.