Kasus Corona DI Yogyakarta

Total 26 Kasus, Sebaran Covid-19 dari 1 Keluarga di Danurejan Yogya Jadi Klaster Penularan Baru

Penularan Covid-19 yang bermula dari 18 orang anggota keluarga, serta tinggal dalam satu rumah di Juminahan, Tegalpanggung, Danurejan,

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penularan Covid-19 yang bermula dari 18 orang anggota keluarga, serta tinggal dalam satu rumah di Juminahan, Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta semakin meluas.

Bahkan, sebarannya kini tercarat sebagai klaster baru penularan Covid-19 di Kota Pelajar.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sedikitnya terdapat tambahan 8 orang dari klaster itu per Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Gelapkan Motor Rental di Yogyakarta, Warga Sukabumi Diringkus Polisi

Baca juga: Jalan Menuju Lokasi Diperketat, KPU Klaten Melarang Pendukung Paslon Datangi Area Debat

Ia menyebut, seluruhnya merupakan tetangga pasien dan tinggal di lingkungan sekitar rumah yang mereka tempati.

Dengan begitu, sejauh ini terdapat 26 kasus Covid-19 aktif dari klaster tersebut.

"Ya, dari keluarga di Juminahan itu ada tambahan. Tetangganya 8 orang terkena dan sudah menjadi klaster, karena ada perkembangan di lingkungan sekitar," ungkapnya, saat ditemui Jumat (20/11/2020) siang.

Heroe menandaskan, pihaknya menelusuri kasus tersebut berdasarkan hasil tracing terhadap kontak erat dari masing-masing anggota keluarga.

Walau begitu, ia mengaku belum mengetahui secara rinci berapa jumlah tetangga yang menjalani swab test untuk keperluan skrining.

"Berdasarkan kontak eratnya itu. Kemudian, kita analisis. Berapa yang di-swab saya belum tahu, tapi yang jelas ada tambahan 8 orang," ucap Wakil Wali Kota tersebut.

Ia pun memastikan, kedelapan orang yang tertular dari klaster keluarga di Danurejan itu berada dalam kondisi sehat, atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Mereka semua isolasi mandiri di rumah, karna sampai hari ini di selter penghuninya masih tetap 31 orang," tandasnya.

Selain itu Heroe juga menjelaskan, Satgas sejauh ini masih melakukan skrining di lingkup Pasar Beringharjo, karena terdapat salah satu anggota keluarga di klaster tersebut, yang berprofesi sebagai penjaja makanan keliling.

Akan tetapi, hingga kini belum ada perkembangan.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kulon Progo Mengklaim Kunjungan Wisatawan Mulai Meningkat

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Beri Izin Sekolah Tatap Muka Mulai Januari 2021, Namun Ini Syaratnya

"Kita sudah skrining, tapi belum ada yang menyangkut kontak eratnya. Artinya, dia datang (di Pasar Beringharjo) tapi kontak eratnya tidak ada. Kita pantau itu belum ada, reaksi kesehatannya tidak muncul," terangnya.

Lebih lanjut, Heroe mengatakan, secara keseluruhan, ada sebanyak 31 keluarga, dengan total 64 orang yang tertular Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Sebagian besar, virus didapat dari perkantoran, atau perjalanan luar kota, kemudian menyebar di lingkup rumah tempat tinggal.

"Ini yang harus diperhatikan, di rumah pun harus terapkan protokol kesehatan. Pulang kantor, atau dari bepergian, ya harus mandi dan dicuci bajunya. Mau bagaimanapun, cuci tangan di rumah juga harus sesering mungkin, sediakan handsanitizer kalau perlu," ungkapnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved