Liga Inggris
CHELSEA: Nasib Kepa Arrizabalaga, Rela Potong Gaji hingga Dipinjamkan demi Euro 2020
Penjaga gawang yang ditebus dengan mahar £ 71.6 juta itu juga telah menjadi pilihan ketiga untuk timnas Spanyol.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Kepa Arrizabalaga disebut akan menerima pemotongan gaji untuk mengakhiri mimpi buruknya di Chelsea.
Penjaga gawang yang ditebus dengan mahar £ 71.6 juta itu juga telah menjadi pilihan ketiga untuk timnas Spanyol.
Kiper berusia 26 itu sekarang berada di belakang David De Gea dan Unai Simon.
Dia belum bermain untuk Chelsea sejak 17 Oktober saat The Blues terus berkembang pesat selama dia absen.
Baca juga: AC MILAN: Daftar Target Transfer Striker Rossoneri Pengganti Ibrahimovic
Baca juga: Ini Pesan Doni Monardo Kepada Para Pengungsi Merapi di Klaten, Ingatkan Penerapan Protokol Covid-19
Hal itu memicu keyakinan bahwa waktunya Kepa sudah habis di Stamford Bridge dan akan keluar pada Januari, seperti dikutip Tribun Jogja dari SunSport.
Kepa dilaporkan akan menerima pinjaman dan pengurangan gaji £ 150.000 seminggu untuk mencoba menghidupkan kembali kekayaannya.
Mantan kiper Atletico Bilbao itu mengakui harus tampil reguler untuk tim utama agar memiliki harapan dapat tampil di Euro 2020.

Ini adalah mimpinya untuk bermain dalam pertandingan grup Spanyol melawan Slovakia pada bulan Juni 2021 mendatang.
Pelatih Spanyol Luis Enrique mengatakan kepada Kepa bahwa dia tidak akan bermain jika dia terus bedrada di bangku cadangan Chelsea.
Enrique bahkan menantang pemain berusia 26 tahun itu untuk merespons kedatangan Mendy di Stamford Bridge.
“Kepa tidak dalam situasi yang bagus, tapi ini bukan akhir dunia.
Baca juga: NAPOLI VS AC MILAN: Rebic Starter, Bakayoko Absen - Prediksi & Link Live Streaming beIN Sports
Baca juga: Resmi Ditetapkan, Kenaikan UMK Gunungkidul 2021 Paling Tinggi Se-DIY
"Ini momen yang ideal baginya untuk bangkit kembali, bagi kami untuk melihat seperti apa Kepa.
“Apa yang dia alami di Chelsea sekarang adalah sesuatu yang terjadi pada semua pemain sepanjang karier mereka."
Hingga jeda internasional ini, Kepa masih memiliki keyakinan bahwa dia masih bisa dipilih untuk skuad negaranya meski klubnya kesulitan.
Tapi tidak menjadi pilihan utama di timnas Matador telah membuktikan masa kritisnya di level internasional sebagai akibat situasi di klub.
