Waspadai, Fenomena Anakan Ular Kobra Muncul di Permukiman Saat Musim Hujan, Ini Penyebabnya

Musim hujan ini, fenomena munculnya anakan ular kobra juga diperkirakan muncul lagi. Berikut penjelasan ahli

Editor: Rina Eviana
Tribun Solo/ Agil Tri
Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019). 

Tribunjogja.com -Beberapa waktu lalu, warga di berbagai daerah digegerkan munculnya anakan ular kobra di permukiman.

Anakan ular kobra muncul dan jumlahnya pun tak sedikit.

Musim hujan ini, fenomena munculnya anakan ular kobra juga diperkirakan muncul lagi.

Tim SAR LPJ di Kabupaten Ngawi berhasil mengamankan 8 ekor anak ular kobra yang diduga sedang berburu tkus atau cicak di salah sau rumah warga di Desa Mantingan.im SAR LPJ di Kabupaten Ngawi berhasil mengamankan 8 ekor anak ular kobra yang diduga sedang berburu tkus atau cicak di salah satu rumah warga di Desa Mantingan
Tim SAR LPJ di Kabupaten Ngawi berhasil mengamankan 8 ekor anak ular kobra yang diduga sedang berburu tkus atau cicak di salah sau rumah warga di Desa Mantingan.im SAR LPJ di Kabupaten Ngawi berhasil mengamankan 8 ekor anak ular kobra yang diduga sedang berburu tkus atau cicak di salah satu rumah warga di Desa Mantingan (Dok. SUYONO)

Menurut ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, fenomena sering terjadi terutama di musim penghujan seperti saat ini.

"Memang ini juga musimnya telur-telur ular menetas. Bahkan, sebenarnya tidak hanya ular kobra, tetapi juga jenis ular lainnya," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/1/2020).

Di musim hujan bersamaan dengan waktu menetasnya telur- telur ular kobra, maka secara otomatis, kata Amir, populasi anakan ular pasti akan meningkat.

Spesies ular kobra, menurut peneliti ular ini, habitat hidupnya berada di sekitar perumahan, lahan persawahan dan perkarangan.

Baca juga: Tips Mengantisipasi Efek Mematikan Akibat Gigitan Ular Berbisa

Saat induk ular kobra Jawa menemukan tempat yang tepat dan terlindungi di kawasan-kawasan tersebut, maka mereka akan meletakkan telur-telurnya.

"Hanya saja, induk ular periode inkubasinya sekitar 3 bulanan. Itu artinya, telur-telur tersebut kemungkinan sudah diletakkan sekitar tiga bulan lalu, kemudian di musim hujan ini mulai menetas," jelas Amir.

Setelah menetas, anakan ular kobra Jawa yang mungkin telurnya diletakkan di area permukiman, maka mereka akan menyebar di sekitar manusia.

"Insting anakkan ular kobra ini pasti akan mencari tempat yang terlindungi. Fenomena ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu," ungkap Amir.

Penyebab banyak anakan ular di sekitar manusia

Anak ular kobra yang berhasil ditangkap petugas BPBD kabupaten Bantul
Anak ular kobra yang berhasil ditangkap petugas BPBD kabupaten Bantul (IST)

Lebih lanjut Amir mengatakan fenomena banyaknya anakan ular kobra Jawa berada di sekitar manusia atau permukiman juga terjadi di tahun lalu.

Lantas, apa penyebab banyak anakan ular kobra bermunculan di sekitar permukiman warga?

Amir menjelaskan penyebabnya kemungkinan karena semakin sedikit populasi predator alami saat ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved