Status Siaga Gunung Merapi
820 Warga Masih Bertahan di 9 Titik Pengungsian di Magelang
Sebanyak 820 orang pengungsi masih bertahan di tempat pengungsian di Kabupaten Magelang, Selasa (17/11/2020).
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 820 orang pengungsi masih bertahan di tempat pengungsian di Kabupaten Magelang, Selasa (17/11/2020).
Mereka berasal dari empat desa ataupun 11 dusun di Kecamatan Dukun.
Hal ini melihat status Merapi yang dalam status SIAGA (Level III).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Selasa (17/11/2020), pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi mencapai 820 jiwa tersebar di sembilan titik pengungsian.
Jumlah pengungsi dari Desa Paten yang terdiri dari Dusun Babadan 1 (286 Jiwa) di Gedung TEA Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan; Dusun Babadan 2 (189 Jiwa) di Gedung TEA Desa mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan. Jumlah pengungsi dari Desa Paten sebanyak 475 Jiwa.
Baca juga: Pemkab Magelang Siapkan Tempat Evakuasi Hewan Ternak KRB III Gunung Merapi, Berikut Lokasinya
Di Desa Krinjing, Dusun Trono (21Jiwa) Di Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan; Dusun Pugeran (41 Jiwa) Di Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan; Dusun Trayem (54 Jiwa) Di Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan. Jumlah pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 116 Jiwa
Kemudian, Desa Ngargomulyo terdiri dari Dusun Batur Ngisor (20 Jiwa) di Gedung NU Dusun Ketaron, Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan; Dusun Gemer (33 Jiwa) di Gedung Futsal Dusun Tejowarno Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.
Dusun Ngandong (39 Jiwa) Gedung PPP Dusun Sidoharjo Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan; Dusun Karanganyar (27 Jiwa) PAY Muhammadiyah Dusun Nglawisan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.
Jumlah pengungsi dari Desa Ngargomulyo sebanyak 112 Jiwa.
Terakhir, Desa Keningar terdiri dari Dusun Banaran dan Dusun Gondangrejo (53 jiwa) di Gedung sekolah SDN 1 Ngerajek; Dusun Banaran, (57 Jiwa) di Rumah Kades setempat. Jumlah pengungsi dari Desa Keningar sebanyak 110 Jiwa.
"Total jumlah pengungsi sampai Selasa (17/11) pukul 18.00 WIB adalah 820 jiwa di sembilan titik pengungsian. Ada pengurangan 1 orang pengungsi dari Dusun Gondangrejo,Desa Keningar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Selasa (17/11/2020).
Pemkab Magelang pun berupaya mencukupi kebutuhan pengungsi selama di pengungsian.
Baca juga: Pemkab Magelang Alokasikan BTT Rp5 Miliar untuk Tangani Bencana Erupsi Merapi
Kebutuhan logistik, bilik dan makanan untuk pengungsi di tempat pengungsian dicukupi.
Dapur umum disediakan di setiap tempat pengungsian. Kamar mandi dan lainnya.
Kegiatan-kegiatan dilaksanakan di tempat pengungsian agar warga tak bosan.
Trauma healing, layanan gratis buat warga, bimbingan belajar juga dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Risyanto, mengatakan, pihaknya menyiapkan tempat pengungsian di Desa Deyangan agar nyaman ditempati oleh pengungsi.
Fasilitas disiapkan, mulai dari bilik, hingga tempat menyusui atau laktasi.
Hal-hal lain yang belum terpenuhi menyusul.
"Semua kegiatan sudah dialokasikan dengan baik, ada manajemen yang mengatur. Posko masing-masing relawan dari Krinjing dan Deyangan di tempat masing-masing. Sehingga pengungsian tetap teratur,” katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)