Kabupaten Magelang
Pemkab Magelang Alokasikan BTT Rp5 Miliar untuk Tangani Bencana Erupsi Merapi
Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan anggaran sebesar Rp5 Miliar untuk penanganan Gunung Merapi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan anggaran sebesar Rp5 Miliar untuk penanganan Gunung Merapi.
Alokasi berupa Belanja Tak Terduga (BTT) yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu dalam penanganan bencana.
Selain BTT, dana CSR dari penanganan erupsi 2010 juga akan dipergunakan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp5 Miliar untuk penanganan Merapi.
"Untuk terkait bencana Merapi, Pemerintah kabupaten Magelang menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar. Itu untuk Merapi. Dalam bentuk BTT. Karena kan harus cepat, harus mudah penggunaannya tidak berbelit-belit," tuturnya, saat ditemui usai evaluasi penanganan Merapi di Command Center Pemkab Magelang, Senin (16/11/2020).
Adi mengatakan, dana sebesar itu menurutnya akan cukup jika kondisi seperti sekarang ini selesai.
Namun, BTT ini memang diperuntukan untuk kondisi yang tak terduga. Tak dibatasi waktu, ruang dan wilayah.
"Kalau dengan kondisi seperti ini, sebentar lagi selesai cukup, tapi kalau namanya BTT itu kan kita tidak terduga ya, tidak dibatasi waktu, tidak dibatasi ruang, tidak dibatasi wilayah bencana itu tapi relatif.
Jadi kita persiapkan sebesar itu, mudah-mudahan mencukupi. Kalau tidak cukup, ya kita sambat kepada orang tua kita, pemerintah provinsi, pemerintah pusat," ujarnya.
Baca juga: Sekeluarga Tukang Cukur Rambut di Magelang ini Berikan Layanan Pangkas Rambut Gratis untuk Pengungsi
Baca juga: Tempat Pengungsian Desa Deyangan Magelang Siapkan Dua Bilik Asmara
Dikatakannya, dana BTT itu sudah digelontorkan. Salah satunya untuk pembuatan bilik-bilik di tempat pengungsian.
Adi menuturkan, Pemkab Magelang masih punya dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk erupsi Merapi 2010 lalu, tetapi pos itu dapat dimanfaatkan untuk penanganan Merapi sekarang.
Kurang lebih ada Rp 105 Juta dana CSR.
"Ya, termasuk kita punya dana CSR sisa Merapi beberapa waktu yang lalu sekitar Rp100 juta, ada Rp105 atau berapa itu, kita gunakan. Itu kita gunakan CSR 2010 ada sisa sekitar Rp105 juta, karena posnya untuk Merapi, kita manfaatkan Merapi, tidak boleh yang lain," ujarnya.
Pemkab Magelang sendiri sudah mengevaluasi penanganan pangungsi Merapi yang telah dilaksanakan beberapa hari terakhir.
"Utamanya yang terkait dengan barak pengungsian, dari jumlah yang ada potensi menjadi pengungsi sekarang kan hanya yang rentan, yang masih ada kita siapkan di beberapa lokasi.
Mudah-mudahan, harapan kita, doa kita tidak terjadi erupsi yang berdampak pada bertambahnya pengungsi. Itu yang kita lakukan evaluasi," ujarnya.(Tribunjogja/Rendika Ferri Kurniawan)