Kabupaten Gunungkidul

Pembangunan JJLS WIlayah Jeruk Wudel-Baran Ditargetkan Selesai Juli 2021

Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR mempercepat pengerjaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Yogyakarta

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Sejumlah alat berat tengah digunakan untuk meratakan dan mengepras bukit kapur di proyek pembangunan JJLS ruas Jerukwudel-Baran-Duwet, Girisubo, Gunungkidul, Rabu (27/11/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR mempercepat pengerjaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Yogyakarta.

Untuk saat ini pengerjaan masih berlangsung di lot lima yakni jalur yang melintas di Jeruk Wudel-Baran sepanjang kurang lebih 10,6 kilometer.

Jika sesuai perjanjian kerja, proyek jalur di lot lima tersebut diharuskan selesai Januari 2022. Namun, tim Satker PJN optimis bisa menyelesaikan pembangunannya pada Juli 2021.

"Kalau saya kebetulan yang menangani di lot lima. Kalau sesuai kontrak ya sampai 2022. Tapi akan coba kami lakukan percepatan. Mudah-mudahan Juli 2021 sudah selesai," Kata Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJN Lot Lima Ardita Manurung, saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (16/11/2020).

Ia menambahkan, panjang jalur Jeruk Wudel-Baran sekitar 10,6 Kilometer.

Ditanya progres pembangunan terkini, Ardita mengaku pengerjaan khusus jalur Jeruk Wudel-Baran mencapai 69 persen.

Sehingga ia berani berasumsi pada 2021 mendatang, pengerjaan JJLS khusus lot lima dapat diselesaikan Juli 2021.

"Karena saat ini tim kami masih terus bekerja," ujarnya.

Baca juga: Terdampak Proyek JJLS, SDN Sawah Panggang Gunungkidul akan Direlokasi

Baca juga: Pembangunan Kelok 18 JJLS Yogyakarta Terancam Mundur Karena Terkendala Lelang

Ia melanjutkan, untuk kontrak jalur lot lima itu sendiri telah dimulai pada April 2019, sehingga waktu pengerjaan jika dihitung sampai sekarang sudah memakan waktu sekitar 50 persen.

Masih kata Ardita, untuk jalur Jeruk Wudel-Baran sendiri merupakan jalur yang berada di wilayah paling Timur dari JJLS. 

Nantinya jalur tersebut akan langsung terhubung dengan Desa Pracimanto, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah (Jateng).

Ditanya terkait kesiapan jembatan Kretek yang menjadi salah satu ikon Kelok 18 JJLS tersebut, Ardita mengatakan untuk kesiapan saat ini masih dalam proses tender.

"Jembatan Kretek masih proses tender. Kebetulan PPK nya beda. Jadi hanya sebatas itu saja yang saya tahu. Ya itu bagian dari kelok 18, termasuk Jeruk Wudel-Baran," ungkapnya.

Selain di jalur Jeruk Wudel-Baran, lanjut Ardita, pembangunan fisik juga akan dimulai untuk jalur Plajan-Tepus.

"Kalau arah baratnya itu kan Indrayanti. Di jalur Plajan-Tepus juga baru akan dimulai," urainya.

Perlu diingat jika tim PJN sedang menyusun JJLS yang nantinya Yogyakarta akan memiliki ikon jalur lintas Selatan berupa kelok 18, sepanjang 4,7 kilometer. Yakni dimulai dari Parangtritis, Bantul, Girijati, hingga Gunungkidul.

Tujuannya sebagai spot pemikat wisatawan luar daerah yang melintas di Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya.

Taksiran anggaran yang digelontorkan untuk membangun JJLS mencapai Rp1,112 triliun.(Tribunjogja/Miftahul Huda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved