Mengintip Bilik Asmara Tempat Pengungsian Warga Terdampak Gunung Merapi

Tempat Pengungsian Desa Deyangan Magelang Siapkan Dua Bilik Asmara. Ada dua ruangan Bilik Asmara yang disediakan oleh desa.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Rendika Ferri K
Bilik Asmara yang disiapkan di Tempat Pengungsian di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (15/11/2020). 

Ada posko kesehatan, keamanan dan dapur umum yang senantiasa melayani kebutuhan pengungsi.

“Di samping bilik asmara, juga ada tempat menyusui atau laktasi. Hal-hal lain yang belum terpenuhi menyusul."

"Kesehatan pengungsi juga ada posko. Posko keamanan. Semua kegiatan sudah dialokasikan dengan baik, ada manajemen yang mengatur. Posko masing-masing relawan dari krinjing dan deyangan di tempat masing-masing. Sehingga pengungsian tetap teratur,” katanya.

Jumlah pengungsi yang ada di Balai Desa Deyangan ini sebanyak 117 jiwa.

Suasana tempat pengungsian di Balai Desa Deyangan, Mungkid, Magelang, Jumat (6/11/2020). Pengungsi berasal dari Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Suasana tempat pengungsian di Balai Desa Deyangan, Mungkid, Magelang, Jumat (6/11/2020). Pengungsi berasal dari Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (Tribunjogja/ Rendika Ferri K)

Mereka berasal dari tiga dusun dari Desa Krinjing. Pihak desa pun berupaya mencukupi kebutuhan pengungsi baik logistik maupun tempat tinggal yang layak.

“Jumlah pengungsi 117, meski ada yang pulang ke tempat keluarganya. Yang mengungsi di dalam kelompok rentan."

Kebutuhan logistik sampai saat ini cukup memadai. Kebutuhan untuk pengungsi dan dengan relawan tentunya,” pungkasnya.( Tribunjogja.com | Rendika Ferri K )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved