Potensi Erupsi Gunung Merapi
BPPTKG Jelaskan Potensi Arah Ancaman Erupsi Gunung Merapi, Ini Penjelasannya
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan terkait potensi arah ancaman erupsi
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Dilansir dari laman merapi.bgl.esdm.go.id, di Merapi terdapat dua zona tampungan magma yang menentukan sifat khas Merapi. Yang disebut sebagai kantong magma atau dapur magma jika ukurannya lebih besar.
Baca juga: maukerja.id Bantu Fresh Graduate Siap Hadapi Kompetisi Pencarian Kerja Pascapandemi Covid 19
Baca juga: Masa Unggah Dokumen Bagi Peserta yang Lulus Seleksi CPNS 2019 Diperpanjang Hingga 21 November 2020
Baca juga: Mengintip Bilik Asmara Tempat Pengungsian Warga Terdampak Gunung Merapi
Karena letaknya relatif tidak jauh maka kenaikan tekanan di dapur magma akan menyebabkan aliran magma menuju kantong magma di atasnya menyebabkan naiknya tekanan di sana.
Dalam hal ini kantong magma berfungsi sebagai katup bagi magma yang naik ke permukaan.
Waktu tenang antar erupsi di Merapi merupakan fase di mana terjadi proses peningkatan tekanan magma di dalam kantong magma.
Apabila tekanan melebihi batas ambang tertentu magma akan keluar dalam bentuk erupsi explosif atau efusif berupa pembentukan kubah lava.
Volume produk yang dikeluarkan kira-kira sebesar 0.1 persen dari volume kantong/dapur magma.
Produk erupsi Merapi rata-rata 10 juta m3 dalam suatu erupsi, bahkan sering di bawah 4 juta m3 yang artinya volume kantong magma relatif kecil. (Uti)