Bantul

Sebagian Talut Penyangga Tanah di Jalan Srandakan Ambrol

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul mengakibatkan talut sebagai kontruksi penahan tanah di jalan Srandakan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Sebagian talut penyangga tanah di jalan Srandakan ambrol. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul mengakibatkan talut sebagai kontruksi penahan tanah di jalan Srandakan, tepatnya di Desa Triharjo, Kecamatan Pandak ambrol.

Ambrolnya talut cukup lebar dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi 1.5 meter.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, di lokasi kejadian, saat ini sudah dipasang garis polisi. 

Ari Sumarjono, warga Siyangan, Desa Triharjo yang memiliki lahan pertanian di seputar lokasi menyebut, talut penyangga tanah di jalan Srandakan itu ambrol secara bertahap.

Awalnya, kata dia, talut yang ambrol hanya sebagian yaitu di sebelah barat, dan itu terjadi pada hujan deras pekan lalu. 

Baca juga: Baru Satu Bulan Dibangun, Talut Jembatan Bailey di Selopamioro Bantul Ambrol

"Namun diguyur hujan tadi malam, sebagian ambrol lagi," kata Ari, Sabtu (14/11/2020).

Ia tidak mengetahui secara pasti, pukul berapa talut tersebut ambrol namun diduga sekitar pukul 21.00 WIB. 

Talut yang ambrol berada tepat di samping jalan raya, bahkan sebagian kecil telah menggerus tanah di bahu jalan Srandakan.

Karena dianggap cukup rawan dan membahayakan pengendara, di lokasi kejadian telah dipasang garis polisi.

Menurut Ari, garis polisi dipasang oleh Bhabinkamtibmas dan pamong desa Triharjo pada saat pertama talut ambrol. 

Ia berharap, talut penyangga tanah yang ambrol itu dapat segera diperbaiki.

Jika dibiarkan, justeru dikhawatirkan longsoran talut akan semakin meluas.

Sebab, sepanjang 70 meter dari lokasi talut yang ambrol, sudah terdapat sejumlah retakan.

Baca juga: Longsor di Bantul, Talut Ambrol Timpa Rumah Warga

Terlebih material talut yang ambrol jatuh dan berpotensi membendung saluran irigasi sekunder yang ada di bawahnya. 

"Saluran irigasi ini rawan meluap, jadi menurut saya, butuh segera diperbaiki," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved