Gunung Merapi
Posisi Tekanan Magma Terpusat 1,5 Km dari Puncak Gunung Merapi
posisi tekanan magma saat ini terpusat di atas 1,5 km dari puncak Gunung Merapi. Hal itu teramati dari gempa vulkanik dangkal Gunung Merapi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Magma Merapi
Terkait posisi magma saat ini, Hanik menambahkan, posisi magma dapat dilihat dari hiposenter atau pusat terjadinya kegempaan Gunung Merapi.
"Posisi magma saat ini kalau dilihat dari hiposenternya sudah sangat di permukaan."
"Dilihat dari pusat terjadinya kegempaan atau hiposenter."
"Namun sampai saat ini kubah lava belum sampai di permukaan," ucapnya.
Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso mengungkapkan posisi tekanan magma saat ini terpusat di atas 1,5 km dari puncak Gunung Merapi.
Hal itu teramati dari gempa vulkanik dangkal Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu (11/11/2020).
"Tekanannya sekarang terpusat di atas 1,5 km dari puncak. Ini dari gempa vulkanik dangkal yang terjadi barusan," tuturnya.
Suara Gemuruh
Warga Dusun Gowok Sabrang, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang tinggal sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Merapi kerap mendengar suara gemuruh.
Kendati demikian, warga masih beraktivitas secara normal, Kamis (12/11), setelah ada peningkatan status SIAGA (Level III) Gunung Merapi. Warga juga belum mengungsi, tetapi tetap waspada dan mengikuti perintah dari pemerintah dan BPBD Kabupaten Magelang.
"Kami tetap beraktivitas seperti biasa. Kemarin sore berturut-turut mendengar suara gemuruh dari Merapi,” kata salah seorang warga Dusun Gowok Sabrang, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Ninta Triwidayanti (24), saat menggarap kebunnya, Kamis (12/11).
Suara gemuruh itu terkadang muncul dan sebagian warga mendengar suara tersebut. Terakhir suara gemuruh terdengar, Rabu (11/11) malam dan Kamis (12/11) pagi ini.
Warga pun bersiaga dan memantau kondisi gunung.
Meskipun ada suara-suara tersebut, warga tetap beraktivitas secara normal pada keesokan harinya.