Warga Lereng Merapi Kerap Dengar Suara Gemuruh, Tapi Tetap Beraktivitas Normal
Warga Dusun Gowok Sabrang, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang tinggal sekitar enam kilometer
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
“Ini dusun tertinggi, paling pojok Kabupaten Magelang. Untuk suara gemuruh sudah biasa terdengar kami dan untuk jarak itu kemarin sudah diukur itu kurang lebih 6 km. Ya dari kemarin juga terdengar, tadi malam juga iya. Tapi pagi juga ada gemuruh sedikit, tapi Alhamdulillah kami masih nyakin untuk aman karena kami juga langsung informasi dari BPBD,” katanya.
Baca juga: SELEKSI CPNS 2021 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Harus Dipersiapkan?
Baca juga: Striker Muda PSS Sleman Antusias Kembali Latihan Bersama Timnas U-19 Indonesia
Dusun sudah melakukan berbagai persiapan penanggulangan bencana Merapi. Satgas dusun dibentuk terdiri dari beberapa sektor.
Desa bersaudara juga telah dihubungi. Desa penyangga dari Dusun Gowok Sabrang adalah Desa Tirtosari di Kecamatan Sawangan.
"Alhamdulillah kita sudah ada. Mou perjanjian sister village dengan Tirtosari. Insya Allah kami bukan ngungsi, tapi tilik sedulur di Tirtosari. Untuk persiapan segala sesuatunya, kami telah membuat satgas dusun terdiri dari berbagai sektor. Yang Insya Allah besok apabila terjadi apa-apa kita Insya Allah sudah siap," ujarnya.
"Gowok Sabrang telah komitmen taat pada BPBD. Apabila BPBD itu menyatakan kita harus ngungsi, kami akan siap ngungsi. Warga juga selalu siaga terhadap segala sesuatunya," tambahnya.
Berdasarkan pantauan Kamis (12/11/2020), warga tetap beraktivitas secara normal.
Mereka berangkat ke ladang dan menggarap kebunnya.
Jumlah warga Dusun Gowok Sabrang sebanyak 213 KK atau 574 jiwa.
Warga ini sebagian besar berprofesi sebagai petani. (rfk)