Relawan Tempat Pengungsian Merapi di Magelang Menjalani Rapid Test Bertahap

Tes cepat atau rapid test dilakukan kepada para relawan yang membantu di tempat pengungsian di Kabupaten Magelang Kamis (12/11/2020).

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Tes cepat atau rapid test dilakukan kepada para relawan yang membantu di tempat pengungsian di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (12/11/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tes cepat atau rapid test dilakukan kepada para relawan yang membantu di tempat pengungsian di Kabupaten Magelang Kamis (12/11/2020).

Tes cepat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti, mengatakan, tak hanya pengungsi yang dirapid test, tetapi nantinya seluruh relawan yang terlibat di tempat pengungsian juga akan di rapid test.

Jumlah relawan yang akan di rapid tes mengikuti jumlah relawan yang ada di tiap-tiap tempat pengungsian.

Ia mengatakan, rapid test ini dilaksanakan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di tempat pengungsian.

Baca juga: Belum Beroperasi, Bioskop Museum Sonobudoyo Direncanakan Buka Pada 2021

Baca juga: Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Hari Pertama, Kesadaran Perokok Masih Rendah

"Tidak hanya pengungsi saja yang kita amankan, tetapi juga para relawan-relawan kita harapkan sehat semua sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya, Kamis (12/11/2020) di sela rapid test di tempat pengungsi di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Dari rapid test yang dilakukan kepada pengungsi sendiri, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menemukan sembilan pengungsi reaktif.

Mereka dirujuk ke RS Merah Putih dan di tes usap atau swab.

Baca juga: Angka Kematian Ibu di Bantul Masih Tinggi, Dinkes Luncurkan Kader Srikandi Sehat 

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : Tambahan 79 Kasus Baru Pada 12 November 2020

Hasilnya, semua negatif. Kecuali dua orang yang masih menunggu hasil tes usap.

"Tujuh orang dengan hasil negatif dikembalikan lagi di barak pengungsian, dan dua orang lainnya masih berada di RS Merah Putih," ujarnya.

Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan masker, multivitamin, makanan tambahan, dan edukasi kepada warga yang tinggal di tempat pengungsian. (rfk)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved