Belum Beroperasi, Bioskop Museum Sonobudoyo Direncanakan Buka Pada 2021

Operasional Bioskop Museum Negeri Sonobudoyo, Kota Yogyakarta direncanakan dibuka  pada 2021 nanti. 

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Museum Sonobudoyo, kota Yogya disemprot disinfektan guna cegah virus Corona. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Operasional Bioskop Museum Negeri Sonobudoyo, Kota Yogyakarta direncanakan dibuka  pada 2021 nanti. 

Padahal, Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pertengahan Oktober 2020 sudah mengizinkan ioskop konvensional untuk beroperasi kembali.

Kepala Museum Negeri Sonobudoyo, Setyawan Sahli mengatakan, pemunduran jadwal operasional bioskop Museum Sonobudoyo untuk mematangkan persiapan protokol kesehatan.

"Kemarin, sudah sempat ditawarkan untuk dibuka lagi. Namun, pihak kami merasa masih perlu persiapan yang lebih untuk prokesnya. Sehingga, anggaran operasional kami kembalikan lagi dan disepakati tahun depan baru akan beroperasi," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Hari Pertama, Kesadaran Perokok Masih Rendah

Baca juga: Angka Kematian Ibu di Bantul Masih Tinggi, Dinkes Luncurkan Kader Srikandi Sehat 

Namun, untuk sarana fasilitas penunjang kesehatan pihaknya sudah melengkapi meliputi, pengadaan tempat cuci tangan dan pemberian batas di dalam ruang sinema.

Dipastikan saat beroperasi di tahun 2021 nanti, Bioskop Museum Negeri Sonobudoyo sudah siap untuk prokesnya, baik dari tata cara hingga prasarana.

Saat ini, pihaknya lebih memfokuskan pada pengelolaan pameran di gedung  Museum Negeri Sonobudoyo unit I.

Pameran wayang topeng dan kulit menjadi acara harian yang digelaar Museum Negeri Sonobudoyo.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : Tambahan 79 Kasus Baru Pada 12 November 2020

Baca juga: Malioboro Resmi jadi Kawasan Tanpa Rokok, Warga hingga Wisatawan Dilarang Merokok Sembarangan

"Sekarang sudah terjadi peningkatan kunjungan per Oktober tercatat 3.000 pengunjung. Padahal, bulan sebelumnya kunjungan hanya mencapai  sekitar 30 orang tiap bulannya ," ujarnya.

Ia pun berharap, secara perlahan jumlah kunjungan bisa terus meningkat dengan adanya sajian pameran ini.

Ke depannya, pihakmya akan menambahkan jenis pameran lainnya untuk menarik pengunjung.

"Tentu,  ke depan akan ada progres terbaru untuk pameran dan pertunjukan. Ini masih kami godong terkait kegiatannya. Namun, kami pastikan setiap kegiatan menerapkan prokes seusai aturan pemerintah," pungkasnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved