Pakar Politik UGM : Pilkada di Masa Pandemi Harus Sehat di Semua Aspek
Pakar politik dan pemerintahan UGM, Mada Sukmajati menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Pilkada yang digelar saat
TRIBUNJOGJA.COM - Pakar politik dan pemerintahan UGM, Mada Sukmajati menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar di masa pandemi. Menurut dia, Pilkada 2020 ini harus sehat dalam semua aspek. Termasuk di antaranya sehat dalam konteks kesehatan masyarakat dan sehat dalam konteks proses politiknya.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Serial Webinar PILKADA 2020 bertajuk “Menjamin Hak Pilih dan Partisipasi Pemilih” yang diselenggarakan oleh Berita Satu bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM, Selasa (3/11).
“Kita harus sadar bahwa dalam konteks politik PILKADA tidak selalu sehat. Ini momentum untuk mendukung PILKADA sehat termasuk dalam pengertian politik,” katanya.
Baca juga: Epidemiolog UGM Tekankan Pentingnya Manajemen Pencoblosan Pilkada di Masa Pandemi
Desakan Pilkada Ditunda
Adapun berdasarkan analisis Polgov dalam rentang waktu Maret hingga Oktober 2020 terdapat 52.734 twit tentang topik penundaan PILKADA.
Di samping itu, sejumlah lembaga survei mencatat bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju terhadap penyelenggaraan PILKADA Serentak 2020 dan memilih opsi penundaan PILKADA.
Hal ini, ucapnya, menambah kompleksitas persoalan terkait pemilihan di Indonesia, terutama berkaitan dengan angka partisipasi, di samping masalah-masalah yang selalu muncul dari tahun ke tahun.
“Selain kontestasi, partisipasi adalah unsur yang utama dalam pemilu,” kata Mada.
Serta di masa pandemi ini, penyelenggara pemilu menurutnya perlu terus meyakinkan masyarakat bahwa mereka telah secara optimal menegakkan protokol kesehatan di setiap tahapan. (*)