Status Siaga Gunung Merapi
Sebanyak 60 Personel Tagana DIY Ditugaskan di Dapur Umum Pengungsian Merapi
Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial DIY, Subakir mengungkapkan pihaknya mengerahkan 60 personel
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA. COM, YOGYA - Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial DIY, Subakir mengungkapkan pihaknya mengerahkan 60 personel taruna siaga bencana (Tagana) untuk bertugas di dapur umum pengungsian warga lereng Gunung Merapi di shelter Glagaharjo, Sleman.
Setiap dua hari sekali pihaknya menyiagakan lima orang personel Tagana di dapur umum tersebut.
Mereka bertugas membantu penyiapan makanan di dapur umum setiap pagi, siang, dan malam untuk sekitar 250 orang di sana.
Baca juga: Yureka Education Center (YEC) Rancang Perangkat Belajar Bahasa Inggris untuk Tunanetra
"Sudah kami kerahkan setiap hari lima personel dari Tagana selain Tagana Sleman. Dua hari sekali kami ganti. Kami ada di sana untuk kegiatan dapur umum. Masak di sana pagi, siang, malam kurang lebih untuk 250 orang bersama petugas dan relawan," ujar Subakir kepada Tribun Jogja, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Meski Pandemi Pengentasan Permukiman Kumuh di DI Yogyakarta Tetap Berjalan
Menurutnya, hingga hari ini sebanyak 195 jiwa telah mengungsi di shelter Glagaharjo. Mereka merupakan kalangan warga rentan, yakni lansia, ibu hamil, difabel, dan anak-anak.
Selain bantuan di dapur umum, Dinsos DIY juga siap dengan dukungan logistik lainnya semisal tanki air dan armada evakuasi.
"Juga dukungan logistik lainnya, kami sudah menyalurkan 1 tanki dan ada lima cadangan lain yang siap sewaktu-waktu, serta bantuan armada," tuturnya. (uti)