Kabupaten Kulon Progo

Tumbuhkan Kepedulian Kelestarian Penyu, Wisatawan Diajak Lepaskan Tukik di Pantai Trisik

Puluhan tukik jenis lekam dilepasliarkan di pesisir Pantai Trisik di Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Sri Cahyani Putri
Pelepasan tukik di Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Senin (9/10/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puluhan tukik jenis lekam dilepasliarkan di pesisir Pantai Trisik di Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo.

Proses pelepasan tukik tersebut dilakukan oleh Kelompok Konservasi Penyu Abadi serta melibatkan para wisatawan yang datang ke pantai tersebut.

Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Abadi, Edi Yulianto mengatakan sejumlah tukik yang dilepaskan tersebut merupakan hasil penetasan sekitar 2-3 Minggu.

Saat ini ditemukan 53 sarang penyu yang menghasilkan sekitar 4072 butir telur dimana beberapa sudah menetas dan dilepas secara periodik.

"Memang dari Maret - Oktober kita temukan sarangnya. Namun untuk pelepasan tukik mulai dilaksanakan dari Juli - November.

Biasanya pelepasan penyu dilaksanakan setiap seminggu sekali. Setiap pelepasan juga tidak sama bisa sekitar 50 atau 100 penyu yang siap dilepas," Kata dia di sela-sela proses pelepasan tukik pada Senin (9/11/2020).

Baca juga: BKSDA DIY Bantu Rencana Relokasi Tempat Konservasi Penyu di Kulon Progo

Ia menyebut Pantai Trisik menjadi tempat favorit habitat penyu untuk bertelur.

Namun adanya ancaman abrasi pantai membuat jarak konservasi penyu dengan laut tidak sampai 50 meter.

Padahal awal 2004 tempat konservasi penyu dengan laut masih sekitar 200 meter.

"Tapi sekarang sudah semakin dekat dan keadaannya semakin terancam," sambungnya.

Oleh sebab itu, adanya pelepasan tukik di Pantai Trisik ini dapat mengajak semua pihak agar peduli terhadap upaya pelestarian dalam upaya penyelamatan habitat penyu.

"Tentu adanya abrasi pantai juga menjadi ancaman yang membuat kami waspada. Sampai kapan tempat konservasi penyu ini bisa dipertahankan," kata Edi.

Kendati demikian, usaha penyelamatan penyu terus dilakukan mulai dari penyelamatan telur, penetasan hingga pelepasan serta mengedukasi kepada masyarakat bagaimana mereka berpartisipasi dalam penyelamatan penyu.

Edi mengatakan pada tahun ini penemuan telur penyu juga meningkat dua kali lipat padahal bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19.(Tribunjogja/Sri Cahyani Putri)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved