Sebanyak 50 Sertifikat Tanah Warga Klaten Kembali Diserahkan Kantor ATR/BPN Klaten Hari Ini
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko dan Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko dan Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat, menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah warga, Senin (9/11/2020).
Adapun sertifikat tanah warga yang kali ini serahkan, yakni, sertifikat tanah di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, sebanyak 50 sertifikat.
Pjs Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko menekankan kepada penerima sertifikat untuk mempergunakan sertifikat tanah tersebut secara baik.
Baca juga: JNE dan Yuk Bisnis Luncurkan Akademi Dagang Saat Pandemi
Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Buka Opsi Gelar Rapid Test Bagi Pengungsi Merapi
"Sertifikat yang dimiliki masyarakat ini merupakan bentuk fasilitasi negara agar rakyatnya mendapatkan kepastian. Kepastian akan haknya, memiliki tanah yang ia tempati itu," ujarnya saat ditemui seusai penyerahan.
Ia menambahkan, dengan penyerahan sertifikat itu, berarti negara sudah menyelesaikan adanya potensi konflik atas tanah.
"Jadi ini adalah program yang sangat baik. Negara sudah menyelesaikan potensi konflik atas tanah," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat, mengatakan jika pada tahun 2020 ini pihaknya menargetkan sekitar 26 ribu sertifikat.
Baca juga: Petani Tamantirto Bantul Keluhkan Susahnya Dapat Pupuk Subsidi Kepada Abdul Halim
Baca juga: PHRI DI Yogyakarta Meyakini Wisata Sepeda Bisa Jadi Daya Tarik Tersendiri
"Tapi karena adanya Covid-19 ini, maka ada refocusing sertifikat. Jadi target sertifikatnya adalah 12.916 sertifikat dan sudah kita selesaikan seratus persen," ucapnya.
Ia menambahkan, sebanyak 12.916 sertifikat tanah itu sudah pihaknya selesaikan secara fisik sejak bulan Juli 2020 lalu.
"Secara fisik itu, bulan juli itu sudah selesai. Tinggal kita beberapa kali untuk mengajak bupati untuk menyerahkan terutama saat program sambanh ndeso," jelasnya. (Mur)