Status Siaga Gunung Merapi
UPDATE Siaga Gunung Merapi, Jumlah Pengungsi di Balai Desa Glagaharjo Bertambah Jadi 177
Pengungsi usia dewasa mulai berdatangan ke Balai Desa Glagaharjo lantaran khawatir dan ada perasaan trauma erupsi Merapi 2010 lalu.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah pengungsi di Balai Desa Glagaharjo bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Panewu Kapanewon Cangkringan, Suparmono.
Ia mengatakan sebelumnya pengungsi yang mengungsi di Balai Desa Glagaharjo adalah kelompok rentan, meliputi lansia, difabel, ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak-anak.
Jumlahnya mencapai 133 orang.
"Tetapi sampai tadi malam ada 177 orang. Bukan lansia, tetapi warga usia dewasa, sekitar 18 hingga 35 tahun," katanya saat ditemui di Balai Desa Glagaharjo, Minggu (08/11/2020).
Baca juga: Ini Cara Lansia Jaga Kesehatan di Barak Pengungsian, Senam Relaksasi Bareng Tagana Sleman
Alasan para warga mengungsi adalah karena khawatir dan ada perasaan trauma erupsi Merapi 2010 lalu.
"Tadinya tidak terlalu kami hitung, karena yang prioritas adalah kelompok rentan. Tapi ternyata banyak juga yang merasa khawatir, trauma erupsi 2010. Mungkin karena pergerakan Merapi semalam dinilai cukup besar, kemudian tetangga lain sudah mengungsi. Itu juga kan bisa memengaruhi mental seseorang," sambungnya.
Meskipun bukan termasuk kelompok rentan, pihaknya tetap memperbolehkan warga untuk mengungsi.
Pihaknya pun tetap memfasilitasi warga yang ingin mengungsi karena khawatir.
Kapanewon Mlati telah menyiapkan total 8 barak pengungsian.
Lima barak pengungsian dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, dan tiga lainnya dikelola oleh desa.
Baca juga: Detik Detik Terjadi Guguran Material Gunung Merapi, Terlihat Jelas dari Pos PGM Babadan
Ia memastikan seluruh barak pengungsiam di Kapanewon Cangkringan siap digunakan.
"Di semua desa ada barak pengungsian, Argomulyo ada dua, Wukirsari ada dua, Umbulharjo ada satu, Kepuharjo ada satu, ada semua desa. Kondisi semuanya siap, sudah dibersihkan. Jadi jika ada pengungsi yang mau mengungsi khawatir ya harus diterima," ujarnya.
Terkait evakuasi ternak, Suparmono menyebut ada 294 sapi, 95 diantaranya adalah sapi perah.