Pilpres AS
Pilpres AS Joe Biden vs Donald Trump: Biden Selangkah Menuju Gedung Putih, Trump Masih Tak terima
Sejumlah kabar menyebut Joe Biden tinggal selangkah lagi menuju kemenangan dan melenggang ke Gedung Putih.
TRIBUNJOGJA.COM - Hasil sementara penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat menempatkan Joe Biden di posisi unggul atas petahana Donald Trump.
Bahkan sejumlah kabar menyebut Joe Biden tinggal selangkah lagi menuju kemenangan dan melenggang ke Gedung Putih.
Sementara Sang Petahana, Donald Trump, masih bersikukuh tidak menerima hasil tersebut dan disebut bakal berupaya menempuh jalur hukum.
Menurut Trump , pilpres AS telah dicurangi dan merasa suaranya tercuri oleh sang pesaing.
Baca juga: Joe Biden Kalahkan Donald Trump di Pilpres AS, Raih 273 Electoral Votes
Baca juga: Pilpres Amerika, Suara Joe Biden Masih Unggul Dibanding Donald Trump
Sementara Joe Biden memilih untuk tetap bersabar dan terburu-buru untuk mengklaim ataupun menyiapkan pidato kemenangan.
Hingga Sabtu pukul 06.26 WIB, berdasarkan data dari Associated Press, Joe Biden meraih 264 suara elektoral sementara Donald Trump 214.
5 negara bagian belum mengumumkan pemenang, yaitu Nevada (6), Pennsylvania (20), Georgia (16), North Carolina (15) dan Alaska (3).
Pada Jumat malam, Pennsylvania dan Georgia yang sebelumnya didominasi Trump, kini berbalik menjadi didominasi Biden.

Hal itu menambah keuntungan bagi Biden yang sebelumnya sudah lebih dulu mengandalkan Nevada, yang memiliki 6 suara elektoral untuk menang.
Jika keadaan ini tidak berubah -- dengan Biden memenangkan Nevada (6), Pennsylvania (20), Georgia (16) -- maka ia akan mendapatkan 42 suara elektoral lagi, sehingga total 306 suara elektoral.
Sementara itu, Donald Trump agaknya sudah kehabisan langkah.
Dengan perolehan 214 suara elektoral saat ini, ia hanya unggul di North Carolina (15) dan Alaska (3) yang saat jumlahnya digabung hanya akan memberikan 18 suara elektoral untuknya.
Proses hukum
Calon presiden pertahana Donald Trump mengatakan kepada rivalnya, Joe Biden untuk jangan secara asal mengklaim lolos dari Gedung Putih.
Sebab, ia mengaku hasil perolehan suara yang tidak lengkap membuat Partai Demokrat seharusnya tidak bisa memimpin.