Status Siaga Gunung Merapi
UPDATE Siaga Gunung Merapi, 181 Warga Kelompok Rentan di Sleman Diperkirakan Mengungsi Besok
Yang termasuk kelompok rentan adalah lansia, anak-anak umur 0 hingga 2 tahun, ibu hamil, dan lain-lain.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Status Gunung Merapi meningkat dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3) sejak Kamis (05/11/2020) pukul 12.00.
Dengan meningkatnya status Gunung Merapi, radius aman yang sebelumnya 3 km menjadi 5 km.
Dengan begitu, warga kelompok rentan harus dievakuasi terlebih dahulu ke barak pengungsian.
Ada tiga padukuhan yang berada di radius 5 km, yaitu Kalitengah Lor, Kaliadem, dan Pelemsari.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan ada 536 jiwa di Kalitengah Lor, sedangkan warga kelompok rentan ada 181 jiwa.
Baca juga: Pemda DI Yogyakarta dan Pemkab Sleman Alokasikan Rp 12 miliar untuk Mitigasi dan Dampak Merapi
Sementara di Padukuhan Kaliadem sudah kosong, hanya ada 15 rumah non permanen untuk memelihara ternak.
Dan di Padukuhan Pelemsari 2 rumah non permanen dan sudah kosong.
"Mulai besok Sabtu (07/11/2020) kami dorong ke barak pengungsian, untuk kelompok rentan dulu. Jumlahnya ada 181. Kami prioritaskan untuk Kalitengah Lor, karena radius sangat dekat, kami upanyakan untuk evakuasi,"katanya saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Bupati Sleman, Jumat (06/11/2020).
Selain mengevakuasi kelompok rentan, evakuasi selanjutnya menyasar pada hewan ternak.
Tercatat lebih dari 300 hewan ternak yang akan dievakuasi.
Dengan begitu perlu dipersiapkan kandang darurat untuk hewan ternak tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pemkab Sleman Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Suprianto mengungkapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) apabila status Merapi meningkat menjadi Siaga, yang pertama mengungsi adalah kelompok rentan dan ternak.
Yang termasuk kelompok rentan adalah lansia, anak-anak umur 0 hingga 2 tahun, ibu hamil, dan lain-lain.
Untuk barak pengungsian, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan barak pengungsian di Balaidesa Glagaharjo.
Hewan ternak juga akan dievakuasi di lapangan dekat Balaidesa.
"Kami sedang mempersiapkan, kami benahi kekurangannya. Kami berikan kasur tipis ada 150, tikar, ember ada 60, sabun,dan lain-lain. Setiap keluarga kan butuh ember, butuh perlengkapan,"ungkapnya.
"Untuk ternak kami sudah kirimkan terpal, sehingga bisa dibuat untuk atap pelindung ternak,"tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)