Penanganan Covid
Rekor Terbanyak, Bertambah 139 Kasus Positif COVID-19 di Bantul
Penambahan jumlah kasus di Bantul mencapai 139 orang dengan 131 di antaranya, berasal dari sebuah Pondok Pesantren di Panggungharjo.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bantul mengalami lonjakan signifikan, bahkan menjadi rekor penambahan kasus terbanyak harian, pada Kamis (5/11/2020).
Merujuk data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY, penambahan jumlah kasus di Bantul mencapai 139 orang dengan 131 di antaranya, berasal dari sebuah Pondok Pesantren di Panggungharjo.
Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro mengungkapkan, tambahan kasus Covid-19 yang ada di wilayahnya berasal dari lingkungan masyarakat dan lingkungan ponpes.
Menurut dia, terhitung mulai hari, jajarannya sudah memberlakukan karantina mandiri untuk para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 di pondok pesantren, dalam 1 kompleks terpisah.
Baca juga: BREAKING NEWS : Rekor Tertinggi, Ada Penambahan 168 Kasus Positif Covid-19 di DIY Hari Ini
Sementara kompleks lain yang masih berada di lingkungan ponpes tersebut, dilakukan pembatasan aktivitas.
"Sebagian besar yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah santri dan pengasuh. Sejauh ini para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak bergejala," kata Wahyudi, dalam keterangan pers melalui aplikasi zoom meeting, pada Kamis (5/11/2020).
Soal penanganan lanjutan pihaknya mengaku telah mengajukan kepada Gugus Tugas Kabupaten Bantul untuk melakukan tracing dengan sekala yang lebih luas.
Ia mengaku, sudah mengajukan sebanyak 3.000 paket rapid tes supaya lebih dapat memahami situasi yang ada di kompleks Ponpes tersebut.
Pemerintah Desa bekerja sama dengan Dinkes Bantul, menurut dia, akan terus memaksimalkan layanan melalui aplikasi Whatsapp Grup dalam memberikan asistensi klinis.
Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 5 November 2020, Hasil Skrining Ponpes Bantul Sebanyak 129 Kasus
Hal itu sekaligus untuk memantau perkembangan dari masing-masing santri.
“Di tengah situasi merebaknya wabah Covid-19, Pemerintah Desa harus tetap hadir dan berupaya memberikan pelindungan kepada warga, termasuk santri dan pengasuh yang tinggal di wilayah Desa Panggungharjo. Perlindungan warga menjadi prioritas utama kami," ujar Wahyudi.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo mengatakan, dengan banyaknya jumlah kasus terkonfirmasi positif, Dinas Kesehatan Bantul berencana mengundang pengelola pondok pesantren.
Kemudian mengusulkan agar Ponpes tersebut melakukan pembatasan internal.
"Santri kami sarankan tetap di dalam. Tidak boleh keluar masuk pondok pesantren sehingga tidak menularkan kepada orang lain," ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, banyaknya penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif di Bantul merupakan konsekuensi dari Pemkab Bantul yang agresif melakukan tes swab ataupun PCR kepada kelompok-kelompok yang beresiko tertular di beberapa kecamatan.
Baca juga: Desa Panggungharjo Gerak Cepat Antisipasi Naiknya Jumlah Kasus Covid 19 di Bantul