Gelombang Tinggi Sebabkan Abrasi di Sepanjang Pantai Selatan Kulon Progo
Adapun lokasi yang paling parah berada di Kawasan Pesisir Pantai Glagah yang berada di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Fenomena abrasi terjadi di sepanjang pantai selatan Kabupaten Kulon Progo.
Adapun lokasi yang paling parah berada di Kawasan Pesisir Pantai Glagah yang berada di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo sejak Minggu (1/11/2020) malam.
Terjangan gelombang tinggi tersebut mengakibatkan abrasi sepanjang 100 meter dan pengikisan pada tepi pantai yang menyebabkan pasir di sekitar pantai amblas sedalam 7 meter.
Baca juga: Buruh Gelar Aksi Topo Pepe, Minta Sri Sultan HB X Revisi Penetapan UMP 2021
Baca juga: Capai Rp 11 Miliar, Dinas Pariwisata Gunungkidul Optimistis Target PAD 2020 Tercapai
Anggota Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Agung Nugroho mengatakan abrasi tersebut juga mengakibatkan sejumlah warung dan fasilitas penunjang wisata yang ada di pantai rusak.
Misalkan tiga bangunan warung, dua kamar mandi umum dan tempat parkir wisata yang berada di pesisir pantai bagian barat.

"Terjangan ombak juga membuat sejumlah pohon yang berfungsi sebagai sabuk hijau Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) tumbang," katanya Senin (2/11/2020).
Lebih lanjut, kata dia berdasarkan hasil pengamatan, ombak besar terjadi di Pantai Glagah sejak Minggu kemarin hingga mencapai empat meter.
Oleh sebab itu, dengan adanya abrasi tersebut pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar waspada saat berada di sepanjang pantai untuk tidak mendekati laut apalagi bermain air di laut.
Baca juga: Tak Puas Hasil Audiensi di Gedung DPRD, Paguyuban Bentor Malioboro Datangi Kantor Gubernur DIY
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Sebut Kasus Aktif Virus Corona di Indonesia Kian Menurun
"Kami mengimbau wisatawan agar tidak mendekati pantai dan bermain air disini," tegasnya.
Salah seorang pengelola tempat parkir dan kamar mandi umum yang terkena terjangan ombak, Samsudi mengatakan kerugian dari kerusakan bangunan yang dikelolanya akibat dari abrasi pantai ditafsir mencapai puluhan juta.
"Kerugiannya belum tau namun diperkirakan sampai puluhan juta mengingat kerusakannya lumayan parah," pungkasnya. (scp)