Pilkada Gunungkidul 2020
Begini Persiapan Calon Wakil Bupati Gunungkidul Hadapi Debat Kedua Besok Malam
Begini Persiapan Calon Wakil Bupati Gunungkidul Hadapi Debat Kedua Besok Malam
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Selasa (03/11/2020) besok malam akan dilaksanakan debat kedua bagi peserta Pilkada Gunungkidul. Pada debat ini, pesertanya adalah seluruh calon wakil bupati yang maju dalam kontestasi.
Tribun Jogja pun mencoba menghubungi beberapa calon wabup peserta Pilkada berkaitan dengan persiapan debat kedua. Adapun yang merespon adalah Benyamin Sudarmadi dan Mahmud Ardi Widanto.
Benyamin yang merupakan pasangan dari calon Bupati Gunungkidul Bambang Wisnu Handoyo (BWH) menyatakan tak ada persiapan umum ataupun khusus dalam menghadapi debat besok.
"Tidak ada persiapan khusus buat besok, biar debatnya mengalir saja nanti," kata Benyamin lewat pesan singkat.
Pria yang berlatar belakang pengusaha ini mengaku persiapan untuk debat besok juga didiskusikan dengan BWH sebagai pasangannya.
Menurut Benyamin, ia bersama BWH sudah sama-sama satu tujuan. Sehingga dengan konsep dan program kerja yang diusung, ia menyatakan optimistis dalam menghadapi debat nanti.
"Apapun konsep yang sudah disusun oleh Pak Bambang akan saya dukung 100 persen," ujarnya.
Serupa dengan Benyamin, Mahmud Ardi Widanto yang berpasangan dengan calon Bupati Gunungkidul Sutrisna Wibawa juga mengaku tak ada persiapan khusus. Hanya saja, ia mempersiapkan fisik dirinya untuk debat nanti.
Ia mengungkapkan selama 2 hari terakhir, waktu istirahatnya lebih diperbanyak. Selebihnya untuk debat besok, Ardi percaya diri dengan kemampuan dan latar belakang yang dimilikinya.
Baca juga: Debat Kedua Pilkada Gunungkidul, Durasi Menjawab Peserta Dipersingkat
Baca juga: Pilkada Gunungkidul : BWH Percaya Diri Hadapi Debat, Sutrisna Andalkan Pengalaman Seminar
"Kebetulan saya ada pengalaman di legislatif, dan tema besok juga sesuai dengan latar belakang pendidikan saya," ujarnya.
Tema debat kedua besok adalah "Tata Kelola Pemerintahan, Hukum, dan Demokrasi". Tema ini ditetapkan oleh tim penyusun materi debat yang sudah dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Gunungkidul, Andang Nugroho mengatakan ada sedikit perubahan pada durasi waktu menjawab peserta debat nantinya.
"Durasi akan kami persingkat, tapi pertanyaan akan ditambah," kata Andang.
Kebijakan ini diambil berdasarkan pada pelaksanaan debat pertama lalu. KPU dan tim tiap paslon merasa durasi menjawab terlalu lama sehingga perlu dipersingkat agar lebih efisien.
Selebihnya, Andang mengatakan seluruh mekanisme pelaksanaan debat masih tetap sama. Begitu pula dengan pembagian segmen, rundown, hingga tata tertib selama debat berlangsung.
"Durasi debat tetap sekitar 2 jam 30 menit, dan akan disiarkan langsung oleh TVRI Jogja," jelasnya.(Tribunjogja/Alexander Ermando)
