Alasan Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia, Berikut Penjelasannya

Angka nilai tukar Dinar Kuwait jauh melampaui mata uang Inggris, Pound Sterling, maupun Dollar Amerika Serikat.

Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Dinar Kuwait 

TRIBUNJOGJA.COM - Mata uang termahal dengan nilai tukar tertinggi di dunia saat ini dipegang oleh Dinar Kuwait.

Mengutip data perdagangan valas dunia, per Senin (2/11/2020), untuk setiap 1 dinar Kuwait bernilai setara dengan 3,28 dollar AS atau jika dirupiahkan sebesar Rp 47.798

Angka nilai tukar Dinar Kuwait tersebut jauh melampaui mata uang Inggris, Pound Sterling, maupun Dollar Amerika Serikat. 

Selama ini, mungkin memang banyak orang beranggapan kalau mata uang dengan nilai tertinggi di dunia adalah pound sterling milik Inggris.

Saat ini untuk 1 pound sterling bernilai sebesar 1,29 dollar AS.

Namun anggapan tersebut keliru, karena saat ini mata uang dengan nilai tertinggi di dunia dipegang oleh dinar Kuwait.

Dilansir dari Moneyinc, ada sejarah panjang mengapa nilai dinar Kuwait jauh di atas mata uang negara lain.

Tingginya nilai tukar dinar Kuwait salah satunya karena negara tersebut menggunakan standar nilai tukar tetap.

Singkatnya, dalam aturan moneter dunia, suatu negara bisa menetapkan tiga jenis rezim nilai tukar mata uang yakni mengambang (floating), tetap (flat), dan campuran di antara keduanya.

Dengan menetapkan nilai tukar mengambang, maka nilai tukar akan berubah-ubah naik turun sesuai dengan fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar valas.

Sementara jika menggunakan rezim nilai tukar tetap, maka mata uang akan dipatok ke mata uang tertentu atau pun bisa menggunakan patokan logam mulia seperti cadangan emas.

Beberapa negara seringkali mencampurkan kedua sistem tersebut sehingga lazim disebut nilai tukar hibrida.

Pemerintah dan Bank Sentral Kuwait sendiri menetapkan mata uangnya dipatok tetap dengan menggunakan patokan mata uang negara lain yang dianggap kuat.

Pada periode tahun 1950-an, Kuwait menggunakan gulf rupee.

Sebuah mata uang yang diterbitkan Bank Sentral India yang beredar di luar India untuk koloni-koloni Inggris di kawasan Teluk Persia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved