Kota Yogya
Jelang Semi Pedestrian, Penyedia Bentor di Malioboro Minta Subsidi Selama 2 Minggu
Para penyedia jasa bentor merasa penghasilannya dipersempit selama dua pekan yakni mulai 3 hingga 15 November 2020.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Sedangkan menurut dia, penyedia jasa bentor di Malioboro saat ini sekitar 300 bentor.
Jika ditotal secara keseluruhan untuk DIY terdapat 1.700 bentor.
Baca juga: Kapasitas Terbatas, Pemkot Yogya Minta Wisatawan Tidak Memaksakan Parkir di Sekitaran Malioboro
"Di Malioboro yang paling kena dampaknya kalau ada penutupan. Itu ada sekitar 300 bentor," terang Parmin.
Secara tegas Parmin juga menyampaikan jika pendapatannya selama ini justru turut terbantu dari penyedia atau pusat oleh-oleh baik kuliner maupun yang lainnya.
Jika Malioboro ditutup, ia khawatir tidak ada lagi wisatawan yang bisa diantar ke pusat oleh-oleh karena bentor juga dilarang untuk masuk.
Rencananya Senin (2/11/2020) dirinya bersama anggota PBMY akan mendatangi gedung DPRD DIY untuk menyampaikan keberatannya terkait kebijakan tersebut.
"Besok kami akan datang ke dewan. Kami ajak anak isteri kami supaya pak dewan dan pemerintah paham ini bukan soal aturan, tapi juga soal perut," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)