Penanganan Covid
Berkah Liburan, Penginapan di Yogya penuh. Wisatawan Wajib Patuhi Protokoler Kesehatan
Berkah Liburan, penginapan di Yogya penuh. Pengelola dan Wisatawan Wajib Patuhi Protokoler Kesehatan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Deretan penginapan di Yogyakarta kembali bergeliat selama libur panjang dan cuti bersama ini, setelah beberapa bulan lamanya seakan mati suri. Tercatat, puncak okupansi terjadi pada pertengahan liburan, atau 29-30 Oktober lalu.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono menandaskan, dari sekira 400 hotel anggotanya, memang baru 142 saja yang kembali beroperasi. Hanya saja, banyak penginapan yang sebelumnya tutup, mendadak menerima tamu.
"Kemarin banyak hotel, penginapan, atau guest house yang biasanya tutup, mendadak buka. Sebagian besar itu bukan anggota PHRI. Tapi, tetap terapkan protokol kesehatan," ujarnya, Minggu (1/11/20).
Bukan tanpa sebab, tingkat okupansi hotel di Yogyakarta memang terus melonjak sejak memasuki hari pertama libur panjang Rabu (28/10/20) lalu, dimana 60 persen kamar terisi. Kemudian, okupansi menyentuh puncaknya pada Kamis (29/10/20), dengan 95 persen.
Baca juga: Banjir Wisatawan di Yogya , Pengelola dan Wisatawan Harus Patuh Protokoler Kesehatan
Baca juga: Malioboro Terus Dikunjungi Wisatawan Luar Daerah pada Hari Terakhir Libur Panjang
Bahkan, tingkat okupansi 95 persen bertahan hingga Jumat (30/10/20). Selanjutnya, memasuki Sabtu (31/10/20) tamu yang menginap mulai menurun jadi 70 persen dan makin menukik ke angka 50 persen pada hari terakhir libur panjang, Minggu (1/11/20).
"Tamu yang datang selama long weekend ini berasal dari beragam daerah, rata-rata Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Bali," ucapnya.
Lebih lanjut, Deddy pun mengungkapkan, pihaknya masih menemui beberapa pengunjung yang melanggar protokol kesehatan. Meski sedikit jumlahnya, terdapat tamu-tamu yang terpaksa tidak diterima karena tak bersedia menerapkan prokes dan merasa sehat.
"Terkait pemakaian masker, ada beberapa yang belum bisa kami terima, meski mereka sudah membawa surat rapid non reaktif dan merasa sehat. Tapi, hanya beberapa orang, tidak lebih dari 10," pungkasnya. (*)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun