Mekar Saat Pandemi, Wisatawan Tetap Antusias Kunjungi Wisata Amarilis di Patuk Gunungkidul
"Kalau dibanding tahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan jelas ada penurunan drastis," ungkap Sukadi selaku pengelola sekaligus pemilik kebun
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Mereka akan mengatur pengunjung agar tidak berkerumun di satu tempat dalam jumlah banyak.
"Pihak keamanan desa juga dilibatkan. Apalagi kunjungan makin meningkat saat hari pertama libur kemarin," kata Sukadi.
Baca juga: Sampah Menumpuk, UPT Malioboro Mengaku Prihatin
Baca juga: PHRI DIY Prediksikan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak Malam Ini
Para pengunjung dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk bisa masuk ke Taman Amarilis.
Masa menikmati cerahnya bunga itu tergolong singkat, pasalnya Sukadi memperkirakan Amarilis hanya akan mekar hingga minggu depan.
Euforia mekarnya Amarilis sempat membuat lalu lintas di Jalan Yogya-Wonosari padat merayap.
Namun hal itu tak mengurangi minat wisatawan untuk tetap datang ke situ.
Desi adalah salah satu wisatawan yang datang jauh dari Bandung, Jawa Barat.
Bersama keluarganya, ia sengaja datang untuk menuntaskan rasa penasaran akan bunga Amarilis.
"Tahunya pertama dari media sosial, begitu lihat langsung ternyata memang cantik sekali," kata ibu rumah tangga ini. (alx)